Journal article
Ekstrak Teh Putih (Camellia sinensis) Oral Mencegah Dislipidemia pada Tikus (Rattus novergicus) Jantan Galur Wistar yang Diberi Diet Tinggi Lemak
Delly Dahlia Wimpie Pangkahila I Gusti Made Aman Alex Pangkahila N. Tigeh Suryadhi Ida Sri Iswari
Volume : 1 Nomor : 1 Published : 2017, October
E-JURNAL Indonesian Journal of Anti Aging Medicine
Abstrak
ABSTRAK Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai terjadinya peningkatan kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL dan penurunan kolesterol HDL. Pada saat ini banyak penelitian untuk mencegah dan mengobati dislipidemia dengan bahan alami. Teh putih merupakan teh tanpa proses fermentasi yang berasal dari daun teh (camellia sinensis) yang sangat muda dan masih menggulung serta terlindung dari sinar matahari sehingga mencegah degradasi polifenol. Ekstrak teh putih mengandung derivat katekin tertinggi dibanding teh lainnya , ECGC (Epigalocathecin 3-Gallate) dan kafein ini dapat memperbaiki profil lipid darah dan memiliki efek vasoprotektif, juga memiliki kemampuan untuk menginhibisi (Cholesteryl ester transfer protein) CETP, yang bisa meningkatkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan kadar kolesterol total ,trigliserida dan kolesterol LDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegunaan Ekstrak Teh Putih (camellia sinensis) sebagai alternatif untuk mencegah dislipidemia dan mengetahui dosis pemberian ekstrak teh putih untuk mencegah dislipidemia pada tikus jantan galur wistar. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan randomized posttest only control group design. Tikus putih jantan dipilih secara random dan dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing berjumlah 10 ekor tikus, yaitu kelompok kontrol diberikan diet tinggi lemak dan plasebo yang berupa akuades , kelompok perlakuan I diberi diet tinggi lemak dan ekstrak teh putih 14,4 mg, dan kelompok perlakuan II diberi diet tinggi lemak dan ekstrak teh putih 28,8 mg masingmasing 1 kali sehari. Setelah perlakuan selama 28 hari sampel darah diambil dari medial kantus sinus orbitalis, untuk pemeriksaan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL dan kolesterol HDL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok pemberian ekstrak teh putih 14,4 mg dan pemberian ekstrak teh putih 28,8 mg terdapat penurunan kolesterol total secara bermakna masing-masing 137,31% dan 156,65% (p < 0,05), penurunan trigliserida secara bermakna masing-masing 77,29% dan 101,01%(p < 0.05) dan penurunan kolesterol LDL masing-masing 53,58 % dan 75,12%(p < 0,05), serta peningkatan kolesterol HDL secara bermakna masing-masing 44,31% dan 66,39% (p < 0,05). Penelitian ini menyimpulkan ekstrak teh putih mencegah peningkatan kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL dan mencegah penurunan kolesterol HDL, jadi ekstrak teh putih mencegah dislipidemia. Kata kunci : ekstrak teh putih, profil lipid, dislipidemia