Journal article

Kebertahanan Produksi Garam Tradisional dan Peluangnya bagi Pengembangan Pariwisata Di Desa tejakula, Buleleng, bali

Gede Kamajaya

Volume : 9 Nomor : 1 Published : 2018, April

Jurnal Ilmiah WIDYA SOSIOPOLITIKA

Abstrak

Abstract Desa Tejakula berupaya memanfaatkan potensi laut secara ekonomis di berbagai bidang misalnya pariwisata, perikanan dan usaha garam tradisional. Lebih jauh, penelitian ini berupaya mengkaji kebertahanan petani garam tradisional di Desa Tejakula, Singaraja dan potensi wilayah tersebut sebagai daerah pariwisata. Ada beberapa faktor yang menyebabkan petani garam tradisional di Desa Tejakula tetap bertahan ditengah derasnya garam pabrik membanjiri pasar diantaranya; Ketersediaan bahan baku yang melimpah, faktor ekonomi karena garam tradisional masih diterima di pasar bahkan memiliki konsumen setia, tidak membutuhkan teknologi rumit dan keahlian khusus sehingga mendukung tingkat pendidikan petani garam yang relatif rendah, dan faktor sosial berupa pewarisan pengetahuan dari generasi sebelumnya ke generasi sesudahnya tentang tata cara produksi garam tradisional. Produksi garam tradisional di Desa Tejakula juga memiliki peluang cukup besar untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata baru di Kabupaten Buleleng terlebih setelah diresmikannya Desa Tejakula sebagai daerah perlindungan laut untuk konservasi terumbu karang, potensi budaya yang unik dan serta akmodasi yang memadai.