Journal article
Estimasi Total Simpanan Karbon Hutan Mangrove Teluk Gilimanuk, Bali
Ni Komang Putri Wulandari Ni Made Ernawati Ni Luh Gede Rai Ayu Saraswati
Volume : 13 Nomor : 3 Published : 2024, October
Buletin Oseanografi Marina
Abstrak
Efek rumah kaca terjadi akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca, terutama gas karbon dioksida (CO2) di atmosfer bumi yang menyebabkan adanya perubahan iklim. Hutan mangrove mampu menyerap emisi karbon 3-5 kali lebih banyak daripada hutan tropis daratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai simpanan karbon organik berdasarkan zona vegetasi utama hutan mangrove Teluk Gilimanuk pada bulan September November 2023. Penelitian ini menggunakan metode transek kuadrat berukuran 10 m x 10 m. Data biomassa pohon dianalisis menggunakan metode alometrik dan sampel sedimen dianalisis di laboratrium menggunakan metode LOI. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 6 zona vegetasi utama yaitu Sonneratia, Ceriops, Bruguiera, Avicennia, Rhizophora dan Lumnitzera. Total simpanan karbon didapatkan sebesar 193,91 ton C/ha. Nilai simpanan karbon atas tertinggi pada zona vegetasi Ceriops (66,03±17,66 ton C/ha), sedangkan terendah pada zona vegetasi Bruguiera (18,60±11,88 ton C/ha). Nilai simpanan karbon bawah tertinggi pada zona vegetasi Rhizophora (44,00±32,57 ton C/ha), sedangkan terendah pada zona vegetasi Lumnitzera (13,73±2,41 ton C/ha). Nilai simpanan karbon organik sedimen tertinggi pada zona vegetasi Sonneratia (237,51 ton C/ha), sedangkan terendah pada zona vegetasi Avicennia (78,28 ton C/ha). Hutan mangrove menunjukkan kemampuan penyerapan karbon yang berbeda pada setiap zona vegetasinya, dan nilainya dapat menunjukan peran penting mangrove dalam mitigasi perubahan iklim. Kata kunci: Hutan Mangrove Teluk Gilimanuk, Karbon, Mangrove, Zonasi