Journal article
Resiliency management of layer poultry farm business during COVID-19 pandemic in the Yogyakarta Special Province
Suci Paramitasari Syahlani Ni Made Ari Kusuma Dewi Galuh Adi Insani
Volume : 19 Nomor : 2 Published : 2021, July
Livestock and Animal Research
Abstrak
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi krisis pada kegiatan usaha peternakan ayam petelur pada masa pandemi COVID-19 dan menginvestigasi manajemen resiliensi bisnis yang dilakukan peternak dalam menghadapi krisis tersebut. Metode: Penelitian dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan April-Oktober 2020 dengan pendekatan kualitatif melalui metode penelitian naratif. Responden dalam penelitian adalah 2 pengurus asosiasi peternak ayam petelur yaitu Pinsar Petelur Nasional (PPN), masing-masing Ketua PPN Indonesia dan Ketua PPN Daerah Istimewa Yogyakarta yang keduanya juga berprofesi sebagai peternak ayam petelur. Responden lain adalah 10 narasumber peternak yang dipilih secara purposive menggunakan snow-ball sampling method. Pengumpulan data dilakukan melalui indepth interview baik secara langsung berhadapan dengan peternak maupun melalui telepon. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analisis konten. Hasil: Pelaku usaha peternakan ayam petelur di Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengalami berbagai tantangan perubahan lingkungan bisnis yang menjadi sumber krisis bisnis yang disebabkan oleh penyakit, bencana alam, krisis moneter, hingga pandemi COVID-19. Dampak yang ditimbulkan pandemi COVID-19 pada industri peternakan ayam petelur di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah gangguan serapan pasar, distribusi, penurunan harga telur dan kenaikan harga pakan. Peningkatan pengetahuan pelaku usaha melalui kesadaran diri pada perubahan lingkungan dan berbagai upaya untuk melakukan koordinasi dalam komunitas atau organisasi yaitu PPN untuk berkonsolidasi menyatukan energi merupakan manajemen adaptasi yang memungkinkan untuk diadopsi oleh peternak untuk bisa bertahan menghadapi berbagai permasalahan tersebut. Kesimpulan: Pengalaman dan daya tahan merupakan kunci untuk mampu mengatasi risiko dalam menjalankan bisnis peternakan dan menjadi modal utama untuk melakukan berbagai strategi resiliensi dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19. Keberadaan jejaring, komunitas, kelompok dan organisasi membantu meningkatkan kemampuan dan peluang peternak dalam memanfaatkan teknologi inovasi, komunikasi, serta melakukan negosiasi dengan lembaga yang berperan untuk menopang peternak ayam petelur dalam industri peternakan. Dukungan pemerintah dan kebijakan yang tepat juga dibutuhkan dalam upaya mendukung penciptaan iklim bisnis yang mendorong keberlangsungan usaha peternakan ayam petelur pada masa dan pasca pandemi COVID-19. Kata Kunci: COVID-19; peternakan ayam petelur; resiliensi