Journal article
Penurunan Kadar Glukosa Darah dan Gambaran Histopatologi Pankreas dengan Pemberian Gula Aren (Arenga pinnata) pada Tikus Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Aloksan
DEWA AYU SWASTINI Gusti Ayu Prianka Adi Shaswati I Putu Sudiatmika Widnyana Amirul Amin Lalu Angga Sadi Kusuma Anak Agung Gede Rai Yadnya Putra Putu Oka Samirana
Volume : 7 Nomor : 2 Published : 2018, March
INDONESIA MEDICUS VETERINUS
Abstrak
Gula aren (Arenga pinnata) merupakan hasil pengolahan dari nira aren. Gula aren berpotensi sebagai agen antidiabetes. Pengujian ilmiah terhadap potensi antidiabetes yang dikandung oleh gula aren belum tersedia, sehingga dilakukan penelitian mengenai pengujian aktivitas antidiabetes gula aren. Pemodelan diabetes mellitus dibuat dengan menggunakan tikus jantan galur wistar yang diinduksi aloksan dengan dosis 120 mg/kgBB secara intraperitonial. Pengujian dilakukan dengan membagi tikus menjadi 6 kelompok perlakuan, antara lain: kontrol normal, kontrol negatif (Aquades), kontrol positif (Glibenklamid 0,45 mg/kg BB), dan tiga kelompok perlakuan (variasi dosis pemberian gula aren (Arenga pinnata)2,57 mg/kg BB, 5,14 mg/kg BB, 10,28 mg/kg BB) diberikan selama 28 hari. Selanjutnya diukur kadar glukosa darah tikus menggunakan uji glukosa pada hari ke-7, 14, 21 dan 28 serta pengamatan diameter pulau Langerhans secara histopatologi. Berdasarkan hasil pengujian, selisih rata-rata kadar gula darah sesaat setelah induksi aloksan dan setelah 28 hari, gula aren mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan kontrol negatif dan memiliki rata-rata selisih lebih besar dibanding kontrol positif. Hasil pengamatan secara histopatologi menunjukan bahwa pemberian gula aren pada tikus jantan galur Wistar yang diinduksi aloksan belum mampu memperbaiki kondisi pulau Langerhans Kata kunci: aloksan; antidiabetes; glibenklamid; gula aren (Arenga pinnata)