Journal article
Pengaruh Irigasi Terakhir dengan Larutan EDTA 17 persen dan Asam Maleat 7 persen terhadap Kebocoran Apikal pada Obturasi Saluran Akar menggunakan Siler Resin Epoksi dan Mineral Trioxide Aggregate
I Gusti Ayu Fienna Novianthi Sidiartha drg. Wignyo Hadriyanto, M.S., Sp.KG(K) drg. Tri Endra Untara, M.Kes., Sp.KG
Volume : 8 Nomor : 2 Published : 2017, April
Jurnal Kedokteran Gigi
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk membandingkan kebocoran apikal pada obturasi saluran akar menggunakan siler resin epoksi dan siler MTA dengan irigasi terakhir menggunakan larutan salin, EDTA 17% dan asam maleat 7%. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris. Dua puluh empat gigi premolar mandibular dibagi menjadi 3 kelompok yaitu I dilakukan irigasi terakhir dengan larutan salin sebagai kelompok kontrol, II dilakukan irigasi terakhir dengan larutan EDTA 17%, dan III dilakukan irigasi terakhir dengan larutan asam maleat 7%. Selanjutnya masing-masing kelompok tersebut dibagi lagi menjadi 2 kelompok. Kelompok IA, IIA, dan IIIA diobturasi dengan siler resin epoksi. Kelompok IB, IIB, dan IIIB diobturasi dengan siler MTA. Setelah obturasi gigi diinkubasi selama 28 hari. Uji kebocoran apikal dilakukan dengan merendam sampel dalam larutan metilen biru 2% selama 24 jam. Sampel dibelah bagian mesial dan distal, kemudian dilakukan pengamatan dengan mikroskop stereo dengan pembesaran 50 kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANAVA dua jalur, yang dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Difference) dengan tingkat kemaknaan ? < 0,05. Hasil uji ANAVA dua jalur menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai p < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) Irigasi terakhir dengan menggunakan larutan asam maleat 7% menghasilkan kebocoran apikal saluran akar paling kecil, kemudian disusul dengan irigasi terakhir menggunakan larutan EDTA 17% dan terakhir irigasi menggunakan salin; (2) Siler saluran akar berbahan dasar MTA menghasilkan kebocoran apikal saluran akar lebih kecil dibandingkan dengan siler berbahan dasar resin epoksi. Kata kunci : irigasi, EDTA 17%, asam maleat 7%, kebocoran apikal, obturasi, siler resin epoksi, siler MTA