Journal article

PENAMBAHAN INCENTIVE SPIROMETRY PADA DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA PASIEN PASCA OPERASI JANTUNG DI R UMAH S AKIT JANTUNG HARAPAN KITA

Santoso I Dw Pt Sutjana Mo h Ali Imron I MADE MULIARTA I Nyoman Adiputra N i Nyoman Ayu Dewi

Volume : 8 Nomor : 1 Published : 2020, January

Sport and Fitness Journal

Abstrak

Pendahuluan: P enurunan fungsi paru merupakan masalah besar pada pasien pasc a operasi jantung. B erbagai teknik latihan napas telah dikembangkan fisioterapi di antaranya deep breathing exercie (DBE) , namun teknik ini tidak memberikan informasi volume inspirasi saat latihan. U ntuk mengatasi ke lemahan latihan DBE maka ditambahkanl ah program inc entive spirometry . Tujuan penelitian u ntuk membuktikan penambahan latihan IS pada DBE lebih baik dalam meningkatkan FVC dan FEV1 pada pasien pasca operasi jantung dibanding hanya DBE. Material dan metode: P enelitian ini menggunakan rancangan eksperimental dengan rancangan pre test - posttest control group design. Jumlah sampel penelitian 22 orang dan terbagi ke dalam dua kelompok. Kelompok Perlakuan 1 (KP1) mendapat perlakuan DBE, sedangkan Kelompok Perlakuan 2 (KP2) mendapat perlakuan IS dan DBE. Pengukuran FVC dan FEV 1 mengguna kan s pirometri. Masing - masing k elompok mendapat perlakuan sehari setelah pasca operasi sampai pasien pulang rawat inap. Hasil p enelitian: Dari program DBE pada KP1 terjadi peningkatan FVC dengan nilai rerata pre test 1,33± 0,41 liter dan p ost test 1,74±0,36 lite, dimana p <0,05 , demikian juga terdapat peningkatan FEV1 dengan nilai rerata pre test 1,09±0,36 liter dan Post test 1,46±0,49 liter, dengan p< 0,05 . Sementara program DBE dan IS pada KP2 terjadi peningkatan FVC dengan nilai rerata pre test 1,12 ± 0,39 li ter dan post test 1,84±0,54 liter, dengan nilai p<0,05 . Demikian juga terjadi peningkatan rerata FEV1 pre test 1,01± 0,40 liter dan post test 1,56±0,52 liter, dengan nilai p<0,05 . Perbedaan peningkatan FVC intervensi DBE pada KP1 dan IS+DBE pada KP2 1,74±049 liter dan 1,82±0,54 liter dengan nilai p >0,05 . Rerata FEV1 setelah intervensi DBE pada KP1 1,46± 0,49 liter, dan setelah intervensi DBE dan IS pada KP2 1,56±0,52 liter, dengan p >0,05. Perbedaan selisih peningkatan FVC pada tambahan IS + DBE dan DBE 0,7 liter dan 0,55 liter dan FEV1 0,41 liter dan 0,37 liter . S impulan: D isimpulkan bahwa latihan antara IS+DBE dan DBE pada pasien pasca operasi jantung sama - sama dapat me ningkatkan FVC dan FEV1 secara bermakna , s ecara statistik selisih peningkatan FVC dan FEV1 an tara IS +DBE dibanding DBE tidak bermakna