Journal article

Staphylococcus spp. pada Ikan Koi yang Dipelihara dalam Kolam Isolasi pada Masa Karantina

Syafiana Fairizca HAPSARI MAHATMI Putu Henrywaesa Sudipa

Volume : 14 Nomor : 3 Published : 2022, June

Bulletin Veteriner Udayana

Abstrak

Abstrak Saat ini peminat dan penggemar ikan koi berbagai daerah di Indonesia khususnya di Bali meningkat sangat tajam. Pada kondisi dalam transportasi dari luar Bali menuju Bali, memicu stress yang mengakibatkan daya tahan koi menjadi turun sehingga penyakit timbul. Oleh karena itu adanya proses karantina sangat perlu dilakukan untuk mendapatkan koi yang sehat dan layak untuk dibudidaya. Penyakit pada Ikan koi bisa disebabkan oleh virus, parasit, dan juga bakteri, salah satunya bakteri Staphylococcus spp. Penelitian tentang infeksi bakteri pada Ikan koi sampai saat ini masih sangat langka, khususnya tentang Staphylococcus spp. pada ikan koi di Indonesia maupun di Bali. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data awal mengenai infeksi Staphylococcus spp. pada ikan koi. Pada penelitian ini, objek yang digunakan adalah ikan koi yang memiliki gejala penyakit maupun yang mengalami kematian pada masa karantina 14 hari. Ikan koi yang diteliti berasal dari supplier ikan koi asal Tulungagung dan Blitar, Jawa Timur. Ukuran ikan koi berkisar antara 15 -25 cm yang dipelihara di kolam isolasi ikan di Raka koi and Tilapia Farm, Denpasar. Sampel yang diambil berjumlah 19 sampel, berupa 8 sampel swab sisik dari ikan koi asal Tulungagung dan 11 sampel swab sisik pada ikan koi asal Blitar menggunakan teknik random sampling. Staphylococcus spp. diisolasi dengan media Blood Agar dan MacConkey Agar dan diidentifikasi dengan uji pewarnaan Gram dan uji katalase. Dari hasil isolasi dan identifikasi bakteri, didapatkan 1 sampel yang positif terhadap bakteri Staphylococcus spp. (5,26%). Kata kunci: Ikan koi; karantina ikan; kolam isolasi; Staphylococcus spp.; Abstract Currently, koi fish enthusiasts and fans in various regions in Indonesia, especially in Bali, have increased very sharply. In the conditions of transportation from outside Bali to Bali, it triggers stress which causes the koi's resistance to decrease so that disease occurs. Therefore, a quarantine process is very necessary to get koi that are healthy and suitable for cultivation. Diseases in koi fish can be caused by viruses, parasites, and bacteria, one of which is Staphylococcus spp. Research on bacterial infections in koi fish is still very rare, especially regarding Staphylococcus spp. in koi fish in Indonesia and in Bali. This study was conducted to obtain preliminary data regarding Staphylococcus sp infection in koi fish. In this study, the object used was koi fish which has any symptomps of diseases or died during a 14-day quarantine period.The researched koi fish came from suppliers in Tulungagung and Blitar, East Java. The size of the koi fish ranged from 15 -25 cm which was kept in fish isolation ponds at Raka koi and Tilapia Farm, Denpasar. The samples taken were 19 samples, the 8 samples are thescale swabs from koi fish from Tulungagung and 11 scale swab samples from koi fish from Blitar using random sampling technique. Staphylococcus sp was isolated with Blood Agar and MacConkey Agar media and identified by Gram stain test and catalase test. From the results of the isolation and identification of bacteria, 1 sample was positive for Staphylococcus spp. (5.26%). Keywords: Fish; quarantine; isolation ponds; koi; Staphylococcus spp.