Journal article

Perkiraan Tinggi Badan Berdasarkan Tulang Panjang Usia 17-22 Tahun

I Gusti Ngurah Putu Sana Dewa Ayu Agung Alit Suka Astini I Ketut Tangking Widarsa I Nyoman Sueta I Wayan Suwitra Komang Trisna Sumadewi

Volume : 1 Nomor : 2 Published : 2016, November

WMJ (WARMADEWA MEDICAL JOURNAL)

Abstrak

Perkiraan tinggi badan sangat penting pada antropologi forensik dalam identifikasi jenasah akan tetapi belum ada model yang baku untuk tujuan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model perkiraan tinggi badan dengan menggunakan tulang panjang sebagai prediktor. Metode penelitian dengan desain observasional melalui studi cross sectional dilakukan terhadap 96 sampel mahasiswa dipilih secara stratified random dari total 199 mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi, usia 17-22 tahun. Tinggi badan diukur menggunakan ZT-120 Health Scale dan panjang tulang humerus, radius, ulna, femur, tibia dan fibula diukur dengan menggunakan spreading caliper. Model estimasi tinggi badan menggunakan model regresi linier berganda dengan panjang tulang panjang sebagai prediktor. Untuk estimasi tinggi badan laki-laki terdapat tiga tulang sebagai prediktor yaitu tulang tibia kiri, humerus kanan, dan radius kanan dengan koefisien regresi 0,94 (±0,3), 0,82 (±0,3), dan 0,79 (±0.4) secara berurutan. Prediktor untuk tinggi perempuan adalah tulang fibula kiri, ulna kiri, dan humerus kiri dengan koefisien regresi 1,13 (±0,3), 1,20 (±0,4), dan 0,85 (±0,4) secara berurutan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tulang tibia kiri, humerus kanan, dan radius kanan dapat dipakai memperkirakan tinggi badan laki-laki dan tulang fibula kiri, ulna kiri, dan humerus kiri untuk tinggi badan perempuan. Kata kunci: tinggi badan, tulang panjang, tibia, fibula.