Journal article

ONIKOMIKOSIS DERAJAT BERAT PADA SEORANG PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN TERAPI KOMBINASI FLUKONAZOL ORAL DAN SIKLOPIROKS TOPIKAL

Venny Tandyono Ricky Fernando Maharis IGAA Dwi Karmila

Volume : 45 Nomor : 0 Published : 2018, April

MDVI

Abstrak

Onikomikosis merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering dijumpai, mencakup lebih dari 50% kelainan pada kuku dan 30% dari seluruh infeksi jamur.1 Penegakan diagnosis dan terapi onikomikosis pada pasien diabetes melitus merupakan tantangan tersendiri karena onikomikosis pada pasien diabetes bukan hanya menimbulkan masalah kosmetik, tetapi juga meningkatkan risiko infeksi pada kaki dan amputasi tungkai.2 Trichophyton rubrum merupakan spesies jamur antropofilik yang sering menjadi penyebab onikomikosis pada pasien diabetes. Spesies jamur ini bersifat kronis, sangat sulit diobati dengan monoterapi, membutuhkan pengobatan jangka panjang dengan efek samping pengobatan yang sering menjadi masalah. Terapi yang tepat dan efektif dalam jangka waktu pendek, dapat mencegah komplikasi dan mengurangi efek samping pengobatan.2,3 Dilaporkan seorang pasien diabetes melitus tipe 2 yang berkunjung ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah pada bulan Juni 2017, dengan onikomikosis derajat berat pada kedua jari kaki yang disebabkan T.rubrum dan diterapi dengan flukonazol oral dan siklopiroks 8% topikal. Perbaikan klinis dan kesembuhan mikologi dicapai setelah 6 minggu dan tidak dijumpai efek samping selama pengobatan. Kata kunci: tinea unguium, onikomikosis, terapi kombinasi, diabetes melitus