KOLONISASI BAKTERI METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA) PADA UANG KERTAS YANG BEREDAR DI KANTIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Uang merupakan alat transaksi yang sangat familiar digunakan oleh masyarakat. Risiko infeksi yang diakibatkan oleh penyebaran bakteri pada uang kertas sangat tinggi. Infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme pada uang kertas sebagian besar disebabkan oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik contohnya Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Resistensi terhadap pengobatan antibiotik oleh beberapa bakteri ini telah merenggut jutaan nyawa dan dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan global yang berdampak besar. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yang mengontaminasi uang kertas. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian observasional menggunakan pendekatan cross sectional (potong lintang) deskriptif. Sebanyak 30 sampel uang kertas diswab kemudian spesimen akan diinokulasikan pada medium Staphylococcus. Koloni Staphylococcus yang telah terbentuk diidentifikasi ulang menggunakan pewarnaan gram, uji katalase lalu dilanjutkan dengan uji koagulase untuk mengidentifikasi bakteri Staphylococcus aureus. Isolat akan diidentifikasi sebagai Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) apabila isolat tersebut memiliki zona hambat kurang dari atau sama dengan 21 mm. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kolonisasi bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) pada uang kertas yang beredar di kantin Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Persentase kolonisasi Staphylococcus aureus yang ditemukan sebesar 56.66% dari total sampel dan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus(MRSA)sebesar 53.33% dari total sampel.