Journal article
PEMBINAAN KEPARIWISATAAN MELALUI PELATIHAN TEKNIK PRESENTASI KULINER LOKAL DI DESA WISATA MENGWI KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG
I Nyoman Tri Sutaguna NI MADE ARIANI NI NYOMAN SRI ARYANTI IDA AYU TRISNA EKA PUTRI
Volume : 17 Nomor : 3 Published : 2018, July
Buletin Udayana Mengabdi
Abstrak
ABSTRAK Desa Wisata Mengwi mempunyai Makanan dan Minuman Tradisional yang khas, yang dapat dikembangkan sebagai wisata kuliner (culinary tourism). Selain bentuk dan rasa, cara pengolahan dari bahan mentah sampai menjadi makanan dan juga dalam proses penyajiannya merupakan atraksi yang sangat menarik. Penyelenggaraan usaha makan dan minum tersebut merupakan salah satu bagian dari kehidupan pedesaan yang perlu dijajagi kemungkinannya untuk bisa dikembangkan sebagai media interaksi antara masyarakat dan wisatawan. Bentuk dari usaha ini dapat berupa kegiatan : makan bersama (dinner, lunch dan sebagainya) di lokasi desa, usaha pembukaan restoran, coffe shop di tempat-tempat strategis desa, serta kegiatan kursus masak-memasak Makanan Khas Daerah Bali seperti megibung dan sebagainya. Programprogram seperti ini memerlukan penyuluhan dan pelatihan baik terhadap penyajian (presenting) maupun kualitas makanan dan kesehatannya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam rangka pengembangan Desa Wisata Mengwi sebagai desa wisata, maka perlu juga dikembangkan usaha Makanan Khas Daerah Bali sebagai media interaksi antara masyarakat dan wisatawan dan juga sebagai wisata kuliner (culinary tourism) di Desa Wisata Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Model kuliner yang dapat dikembangkan di Desa Wisata Mengwi seperti : Jukut Ares (appetizer/makanan pembuka). Nasi Sela, Tipat Cantok, Ayam/Bebek Betutu, Be Guling, Lawar Gedang, Jukut Urab (main course/makanan utama). Tape Ketan, Jaje Uli,Jjaja Dadar, JajaTtimus, Kolak Biu /sela (dessert/ makanan penutup). Semua kuliner tersebut dapat diadaptasi ke gastronomi internasional baik dari segi bentuk, tujuan, dan makna yang meliputi adaptasi bahan makanan, rasa, pengolahan, penataan/penyajian dan cara makan, sehingga dapat disajikan untuk wisatawan. Kata kunci : pengembangan, makanan khas daerah Bali, wisata kuliner