Journal article

Delayed enteral nutrition and antibiotic use are risk factors for fungal infection in neonatal ward sanglah hospital

Dwiyathi Utami Made Sukmawati NI NYOMAN SRI BUDAYANTI

Volume : 48 Nomor : 2 Published : 2017, May

Medicina Journal

Abstrak

ABSTRAK Insiden sepsis neonatal sekitar 5% dari bayi yang menjalani perawatan dengan tingkat kematian sebesay 28,3%. Infeksi jamur kejadiannya meningkat 11 kali lipat selama 15 tahun terakhir. Penggunaan kateter vena sentral, penggunaan lipid intravena, penghambat H2, penggunaan antibiotik dan nutrisi enteral tertunda dikaitkan dengan kolonisasi oleh infeksi candida. Antibiotik spektrum luas menyebabkan meningkatnya komplikasi pada bayi prematur karena mikroflora yang normal yang terganggu oleh penggunaan antibiotik. Hingga saat ini, penelitian mengenai pengaruh nutrisi enteral dini terhadap kejadian infeksi jamur terbatas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemberian nutria yang terlambat dan penggunaan antibiotik sebagai faktor risiko infeksi jamur, insiden dari infeksi jamur di rumah sakit Sanglah, serta perbandingan data laboratorium pada kasus infeksi jamur. Sebuah studi kasus kontrol dilaksanakan di ruang rawat neonatus rumah sakit Sanglah dari bulan Januari 2015 sampai dengan Oktober 2016. Faktor risiko untuk infeksi jamur dianalisis menggunakan analisis multivariat. Kejadian infeksi jamur adalah 7,4%. Sebanyak 41,67% dari kasus yang berat lahir rendah dan 70,8% dari kasus yang bayi prematur. nutrisi enteral dini dapat mencegah timbulnya infeksi jamur dengan OR 0,06, dengan nilai P 0,019 (IK95% 0,005-0,624). Penggunaan antibiotik merupakan faktor risiko signifikan terjadinya infeksi jamur pada neonatus dengan OR 30,14, nilai P 0,005 (IK95% 2,863-317,352). Tertundanya nutrisi enteral dan penggunaan antibiotik merupakan faktor risiko terjadinya infeksi jamur. Kata kunci: pemberian nutrisi terlambat, penggunaan antibiotika, infeksi jamur Cite Pasal Ini: Utami, D., Sukmawati., Budayanti, S. 2017. Delayed enteral nutrition and antibiotic use are risk factors for fungal infection in neonatal ward Sanglah hospital. Medicina 48(2): 108-112. DOI:10.15562/medi.v48i2.37 ABSTRACT The incidence of neonatal sepsis was 5% of babies admitted to neonatal ward with mortality rate 28.3%. Fungal infection has increased 11 fold over past 15 years. Presence of central venous catheter, use of intravenous lipid, H2 blocker, use of antibiotics and delayed enteral nutrition were associated with increased colonization by candida infections. Broad spectrum antibiotics led to increasing complication among preterm infants due to disturbing normal microflora by antibiotics. Until now, there is limited study of the effect of early enteral nutrition on the incidence of fungal infections. The aim of this study to know delayed enteral nutrition and antibiotic use are risk factors for fungal infection, incidence of fungal infection and parameter of laboratory for fungal infection. A case control study was held in neonatology ward Sanglah hospital fom January 2015 through October 2016. Baseline characteristics were determined. Risk factors for fungal infection were analyzed using multivariate analysis. The incidence of fungal infection is 7.4%. A total of 41.67% of the cases were low birth weight and 70.8% of cases were preterm infants. Early enteral nutrition can prevent incidence of fungal infection with OR 0.06, with P value 0.019 (95%CI 0.005 to 0.624). The use of antibiotic in neonates has significant increase the fungal infection in neonates with OR 30.14, P value 0.005 (95%CI 2.863 to 317.352). Delayed enteral nutrition and the use of antibiotic are risk factors the development of fungal infection.