Journal article
FAKTOR RISIKO DAN LUARAN FUNGSI HATI PADA ASFIKSIA NEONATUS DI UNIT PERAWATAN INTENSIF NEONATUS (UPIN) RSUP SANGLAH DENPASAR
I Wayan Dharma Artana
Volume : 14 Nomor : 4 Published : 2012, December
Sari Pediatri
Abstrak
Latar belakang. As?ksia neonatus menyebabkan disfungsi organ, termasuk hati sebagai salah satu organ yang dikorbankan akan mengalami cedera karena proses as?ksia. Tujuan. Mengetahui dan membandingkan luaran fungsi hati pada as?ksia neonatus dan mengetahui faktor risiko kejadian as?ksia. Metode. Penelitian dengan rancangan potong lintang, subyek dipilih dengan cara non random sampling, yaitu consecutive sampling, sejak bulan Juni sampai Desember 2010. Subyek penelitian 46 neonatus as?ksia dan 60 kontrol. Hubungan antara derajat as?ksia dengan parameter fungsi hati dilakukan dengan analisis of varian (ANOVA). Hasil. Dari 46 neonatus as?ksia, derajat ringan 21 (19,8%), derajat sedang 11 (10,4%), derajat berat 14 (13,2%). Terdapat perbedaan yang signi?kan antara kelompok as?ksia dengan kontrol terhadap enzim serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT), serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT), Prothrombin time (PT) dan International normalised ratio (INR)(p<0,001). Faktor risiko terhadap kejadian as?ksia adalah umur kehamilan (p<0,013) dan berat badan lahir (p<0,001). Kesimpulan.As?ksia neonatus menyebabkan luaran SGOT, SGPT lebih tinggi dibandingkan kontrol. Nilai INR dan PT juga dipengaruhi oleh as?ksia neonatus