Journal article

Bacterial and antibiotics sensitivity pattern in neonatal sepsis patients

Anak Agung Ayu Prithadewi Didik Hasmono I Wayan Dharma Artana

Volume : 51 Nomor : 1 Published : 2015, September

Folia Medica Indonesiana

Abstrak

ABSTRAK Sepsis neonatal didefinisikan sebagai keberadaan (mungkin atau didokumentasikan) infeksi bersama dengan manifestasi sistemik dari infeksi yang terjadi pada bulan pertama kehidupan. Sepsis pada bayi baru lahir masih merupakan masalah dalam perawatan bayi baru dan layanan. Terapi antibiotik tertunda, tidak tepat, dan tidak efektif akan meningkatkan mortalitas dan berhubungan dengan penurunan tingkat kelangsungan hidup dan juga sebagai faktor utama yang berkontribusi terhadap perkembangan resistensi antibiotik. Frekuensi tinggi resistensi meningkatkan kesadaran penggunaan antibiotik secara efektif, yaitu pemilihan antibiotik yang tepat. Antibiogram dapat membantu menentukan antibiotik empiris yang sesuai, tapi karena antibiogram berubah berdasarkan waktu dan luasnya penggunaan antibiotik, sehingga antibiogram yang harus dibuat berkala dan rutin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola bakteri dan pola kepekaan bakteri pada pasien sepsis neonatal. Sebuah analisis kohort retrospektif dilakukan di NICU Rumah Sakit Sanglah. Data dikumpulkan dari Januari sampai Juni 2013. Pola bakteri dan pola sensitivitas bakteri diidentifikasi berdasarkan hasil tes kultur dan uji sensitivitas. Dari Januari hingga Juni 2013, mikroorganisme yang paling sering diisolasi adalah bakteri gram-negatif, sebagian besar Serratia marcescens (20%) dan Klebsiella oxytoca (20%). Ampisilin dan gentamicin yang digunakan untuk terapi empiris lini pertama pada sepsis neonatal sudah resisten terhadap sebagian besar bakteri. Simpulan, antibiotik piperasilin-Tazobactam, meropenem, ertapenem, amikasin dan levofloxacin masih memiliki sensitivitas yang baik terhadap sebagian besar bakteri. (FMI 2015;51:1-6) Kata kunci: sepsis neonatus, antibiotik, pola bakteri, pola sensitivitas bakteri ABSTRACT Neonatal sepsis is defined as the presence (probable or documented) of infection together with systemic manifestations of infection which occur in the first month of life. Sepsis in the newborn is still a problem in new baby’s care and service. The delayed, inappropriate, and ineffective antibiotics therapy will increase mortality and associated with decreased survival rates and also as a major factor contributing to the development of antibiotic resistance. The high frequency of resistance raises awareness in the use of antibiotics effectively, that is the selection of appropriate antibiotics. Antibiogram can assist in the determination of appropriate empirical antibiotic early, but because antibiogram changed is based on the time and extent of the use of antibiotics, so that antibiogram must be made periodically and routinely. The purpose of this study was to identify bacterial pattern, bacterial sensitivity pattern in neonatal sepsis patients. A retrospective cohort analysis was carried out in the NICU Sanglah Hospital. Data was collected from January to June 2013. Bacterial pattern and bacterial sensitivity pattern were identified based on the results of culture test and sensitivity test. From January to June 2013, the most frequently isolated microorganism was negative-gram bacteria, mostly Serratia marcescens (20%) and Klebsiella oxytoca (20%). Ampicillin and gentamicin which are used to be first line empirical therapy on neonatal sepsis was already resistant to most of bacteria. In conclusion, antibiotics piperacillin-tazobactam, meropenem, ertapenem, amikacin and levofloxacin still have good sensitivity for most of bacteria. (FMI 2015;51:1-6)