Journal article

Anestesi epidural pada pasien modified radical mastectomy dengan gagal jantung kongestif

Jim Anthonio IB Krisna I Made Gede Widnyana

Volume : 47 Nomor : 1 Published : 2016, January

Medicina

Abstrak

Abstrak Pasien gagal jantung kongestif (GJK) yang membutuhkan tindakan bedah sering timbul penyulit dengan prognosis yang buruk karena GJK dapat meningkatkan risiko mortalitas pasca-operasi. Penggunaan anestesi regional dengan blok epidural neuroaksial pada pasien GJK dengan memperhatikan efek blok simpatis dan risiko penurunan systemic vascular resistance atau risiko yang bisa terjadi dapat kita lakukan dengan menggunakan dosis rendah serta menjaga kecukupan volume intravaskular. Perempuan berumur 56 tahun yang terdiagnosis localized advance breast cancer kiri direncanakan modified radical mastectomy. Pasien juga menderita GJK fungsional klas III ec hipertensi kronis dan diabetes melitus dengan hipokinetik global . Penderita diberi premedikasi midazolam 1 mg, ketamin 20 mg dan fentanil 25 mcg kemudian dilakukan pemasangan alat monitoring, arteri line, kateter vena sentral, serta dilakukan anestesi epidural dengan kateter epidural di vertebra torakal IV-V menggunakan jarum touhy 18G dengan panjang kateter di ruang epidural 5 cm. Regimen anestesi epidural yang digunakan adalah levobupivacain 0,5% volume 8 mL. Operasi selama 2 jam 50 menit, posisi head up 45 derajat, hemodinamik selama operasi stabil dengan topangan norepinefrin 0,05-0,1 mcg/KgBB/menit dan dobutamin 5 mcg/KgBB/menit. Anestesi epidural merupakan tehnik anestesi yang dapat dilakukan pada pasien GJK dengan hipokinetik global , penurunan fungsi ventrikel kiri berat (fraksi ejeksi 32%) dan fungsional klas III. [MEDICINA. 2016;50(1):1-6] Kata kunci: anestesi epidural, modified radical mastectomy, congestive heart failure.