Journal article

KARAKTERISTIK PENDERITA RINOSINUSITIS KRONIS YANG RAWAT JALAN DI POLI THT-KL RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2016

Putu Krisna Yama Dewi Eka Putra Setiawan Sari Wulan Dwi Sutanegara

Volume : 7 Nomor : 12 Published : 2018, December

E - Jurnal Medika Udayana

Abstrak

Rinosinusitis kronis (RSK) merupakan suatu masalah kesehatan yang berakibat dalam beban biaya kesehatan yang besar untuk masyarakat. Rinosinusitis kronis adalah peradangan pada mukosa hidung dan sinus paranasal. Angka kejadian RSK di Indonesia masih sangat tinggi, data yang diperoleh dari DEPKES RI tahun 2003 menyebutkan bahwa penyakit hidung dan sinus paranasal berada pada urutan ke-25 dari 50 pola penyakit peringkat utama atau sekitar 102.817 penderita rawat jalan di rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik penderita rinosinusitis kronis yang rawat jalan di Poli THT-KL RSUP Sanglah Denpasar tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Data yang diperoleh berupa data sekunder rekam medis pasien periode April – Desember 2016 yang dipilih secara total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 53 penderita. Data kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel, diagram pie, serta diagram batang dengan menggunakan program microsoft excel dan word. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 53 pasien, rata-rata berusia 41,2 ± 15,8 tahun dengan proporsi terbanyak yaitu rentangan usia 46-60 tahun sejumlah 20 penderita (37,7%). Jenis kelamin terbanyak laki-laki sejumlah 32 penderita (60,4%). Pekerjaan terbanyak yaitu pegawai swasta sejumlah 23 penderita (43,4%). Keluhan utama yang paling sering pada gejala mayor yaitu hidung tersumbat sebanyak 37 penderita (69,8%), sedangkan pada gejala minor yaitu sakit kepala sebanyak 13 penderita (24,5%). Penyakit penyerta terbanyak yaitu kelainan anatomi sejumlah 42 penderita (79,3%). Keterlibatan jumlah sinus terbanyak yaitu single rinosinusitis sejumlah 24 penderita (45,3%), serta sinus yang sering terkena yaitu sinus maksila sebanyak 48 penderita (90,6%).