Journal article
Penggunaan Flap Transposisi Untuk Rekonstruksi Pipi Setelah Eksisi Nevus Kongenital Multipel
I Nyoman Putu Riasa Desak Putu Oki Lestari Alexandria Stephanie
Volume : 2 Nomor : 2 Published : 2021, April
Pandu Husada
Abstrak
Nevus kongenital multipel pada wajah memberikan dampak kosmetik yang buruk dan merupakan tantangan bagi ahli bedah plastik untuk mencapai hasil kosmetik terbaik. Hal ini memberikan dampak yang signifikan terhadap efek psikososial negatif pada pasien anak bahkan setelah pengobatan. Sebuah kasus anak laki-laki berusia 5 tahun datang dengan nevus kongenital multipel di pipi kanannya dalam dimensi yang bervariasi. Eksisi dilakukan untuk menghilangkan banyak nevus, kemudian menggunakan flap transposisi pedikel distal untuk menutup defek. Kemudian nevus dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan histopatologi menggunakan pewarnaan heamtoxylin dan eosin. Hasil patologi menunjukkan spilus nevus. Eksisi nevus kongenital multipel wajah, diikuti oleh flap transposisi, adalah metode rekonstruksi yang sangat baik dan cepat dengan hasil estetika yang menjanjikan. Flap lokal memberikan hasil terbaik untuk rekonstruksi wajah karena kesesuaian yang baik dengan kulit dalam hal warna, tekstur, dan ketebalan serta mematuhi salah satu prinsip dasar dalam operasi plastik "ganti seperti dengan" untuk menyamarkan bekas luka operasi, margin garis flap didesain agar berada di sepanjang batas anatomis. Selain itu, kesimetrian wajah perlu diperhatikan dalam rekonstruksi ini. Flap transposisi untuk rekonstruksi pipi merupakan pilihan terbaik untuk menutup defek tentunya dengan mempertimbangkan unit fungsional dan aspek estetika pasien. Kata kunci: Pipi, Cacat, Flap Kulit, Flap Transposisi, Rekonstruksi