Journal article
Prevalensi dan Faktor Risiko Glikosuria pada Remaja Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kota Denpasar
Made Dwi Purnami I Made Arimbawa I Wayan Bikin Suryawan
Volume : 17 Nomor : 2 Published : 2015, August
Sari Pediatri
Abstrak
Latar belakang. Pemeriksaan urin merupakan salah satu alat skrining yang penting pada DM untuk menentukan glikosuria. Tujuan. Mengetahui prevalensi glikosuria pada sekolah menengah pertama (SMP) swasta di kota Denpasar dan faktor-faktor terkait DM pada kejadian glikosuria. Metode. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang analitik yang dilakukan pada anak usia 12-14 tahun. Pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan dilakukan dan informasi mengenai riwayat DM pada keluarga menggunakan kuesioner. Glikosuria ditentukan menggunakan urin dipstik reagen strip One Med®. Hubungan beberapa faktor terkait glikosuria dianalisis dengan uji chi-square dan uji multivariat. Hasil. Total didapatkan 431 subyek dari 10 SMP yang memenuhi kriteria inklusi. Prevalensi glikosuria 3%. Proporsi obesitas lebih besar pada subyek glikosuria dibandingkan subyek yang tidak (76,9 vs 23,1%). Rasio laki-laki yang glikosuria berbanding perempuan adalah 2:1. Analisis regresi logistik mendapatkan risiko subyek obes dengan glikosuria bermakna signifikan secara statistik [RO 5,8 (IK95% 1,6 -21,3), p=0,008]. Kesimpulan. Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya glikosuria. Indeks glikosuria massa tubuh (IMT) ????p95 merupakan faktor risiko kejadian glikosuria. Sari Pediatri 2015;17(2):129-35. Kata kunci: glikosuria, remaja, prevalensi