Journal article

PREVALENS DAN FAKTOR RISIKO OVERWEIGHT/OBESITAS PADA ANAK DAN REMAJA VEGETARIAN DI BALI

Ni Nyoman Kanta Karmani I Gusti Lanang Sidiartha Ida Bagus Gede Suparyatha I GUSTI AYU PUTU EKA PRATIWI

Volume : 7 Nomor : 12 Published : 2018, December

E - Jurnal Medika Udayana

Abstrak

Obesitas pada anak dan remaja merupakan sebuah faktor risiko terjadinya obesitas, disabilitas dan kematian pada saat mereka menjadi dewasa nanti. Obesitas juga bisa terjadi pada anak dan remaja vegetarian. Prevalens gizi lebih pada balita dan anak vegetarian di ashram Sri Sri Radha Madhava, Gianyar, Bali adalah 13,9%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalens dan faktor risiko overweight/obesitas pada anak dan remaja vegetarian di Bali. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan jumlah subjek 185 anak dan remaja vegetarian dari delapan ashram di Bali. Indeks Massa Tubuh (IMT) diukur dengan pengukuran antropometri, berdasarkan standar WHO 2007 status IMT menurut usia dikatakan normal jika nilai z-skor antara –2 SD-1 SD dan overweight/obesitas jika melewati 1 SD. Analisis data dengan Kai-kuadrat, Fisher’s Exact Test dan regresi logistik. Hasil penelitian ini adalah prevalens overweight/obesitas sebesar 23,8% (18,4% overweight dan 5,4% obesitas). Konsumsi makanan cepat saji vegetarian dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam satu minggu dapat meningkatkan risiko menderita overweight/obesitas sebesar 248 kali lipat. Anak yang menonton televisi lebih dari 2 jam dalam satu hari dan tidur selama lebih dari 8 jam sama-sama berisiko 18 kali menderita overweight/obesitas. Frekuensi olahraga kurang dari 3 kali dalam satu minggu meningkatkan risiko menderita overweight/obesitas sebesar 12 kali lipat. Anak dengan pendapatan perkapita keluarga >Rp.2.000.000,00 juga berisiko menjadi overweight/obesitas sebesar 5 kali lipat. Faktor yang paling berhubungan dengan overweight/obesitas pada anak dan remaja vegetarian di Bali adalah konsumsi makanan cepat saji vegetarian selama lebih dari 3 kali dalam satu minggu.