Journal article
HUBUNGAN POSITIF DERAJAT DIFERENSIASI DENGAN EKSPRESI p53 PADA KARSINOMA PAYUDARA INVASIF TIPE TIDAK SPESIFIK
dr. Diah Widityasari Anak Agung Ayu Ngurah Susraini
Volume : 26 Nomor : 1 Published : 2017, January
Majalah Patologi Indonesia
Abstrak
ABSTRAK HUBUNGAN POSITIF DERAJAT DIFERENSIASI DENGAN EKSPRESI p53 PADAKARSINOMA PAYUDARA INVASIF TIPE TIDAK SPESIFIK Derajat diferensiasi dan ekspresi p53 pada karsinoma payudara invasif tipe tidak spesifik merupakan faktor prognosis, namun hubungan antaraderajat diferensiasi dengan ekspresi p53 masih menimbulkan perbedaan pendapat. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan hubungan positif antara derajat diferensiasi dengan ekspresi p53 pada karsinoma payudara invasif tipe tidak spesifik dan untuk mengetahui faktor karakteristik derajat diferensiasi yang dominan dalam menentukan ekspresi p53. Penelitian ini menggunakan metode analitik potong lintang. Sampel penelitian adalah sediaan blok parafin karsinoma payudara invasif tipe tidak spesifik derajat diferensiasi I, II dan III di Bagian/SMF Patologi Anatomi FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar dari tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2014 dilakukan re-diagnosis untuk mendapatkan sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi agar tercapai besar sampel minimal 47 sampel yang terdiri dari 11 derajat diferensiasi I, 18 derajat diferensiasi II dan 18 derajat diferensiasi III. Kemudian dilakukan pulasan imunohistokimia p53. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Chi-square dan Spearman untuk melihat hubungan derajat diferensiasi dengan ekspresi p53 serta dianalisis dengan uji regresi logistik untuk melihat faktor karakteristik derajat diferensiasi yangdominan dalam menentukan ekspresi p53. Ekspresi p53 positif 2,1% (n=1) pada derajat diferensiasi I, 10,6% (n=5) pada derajat diferensiasi II dan 21,3% (n=10) pada derajat diferensiasi III. Dengan uji Chi-square didapatkan perbedaan bermakna (p<0,05) dan uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara derajat diferensiasi dengan ekspresi p53 (p<0,05). Kemudian dilakukan uji regresi logistik didapatkan hasil yang bermakna untuk pleomorfia inti dan hitung mitosis dengan masing-masing nilai p<0,05, sedangkan formasi tubular memiliki hasil yang tidak bermakna(p>0,05). Overekspresi p53 berhubungan dengan derajat diferensiasi yang tinggi pula dan semakin buruk prognosisnya sehingga p53 dapat digunakan sebagai petunjuk keputusan klinis yang berhubungan dengan diagnosis dan prognosis. Kata kunci : ekspresi p53, derajat diferensiasi, karsinoma payudara invasif tipe tidak spesifik.