Journal article

Ekspresi Galectin-3 pada Karsinoma Papiler, Hiperplasia Nodular dan Adenoma Folikular Organ Tiroid Di Bali

dr. Ni Ketut Ari Widhiasih Herman Saputra Luh Putu Iin Indrayani Maker

Volume : 25 Nomor : 2 Published : 2016, May

Majalah Patologi Indonesia

Abstrak

Karsinoma tiroid merupakan keganasan organ endokrin tersering. Lebih dari 85% kasus merupakan karsinoma papiler, yang tidak jarang menimbulkan kesulitan diagnosis, dan dapat dikelirukan dengan hiperplasia nodular dan adenoma folikular. Galectin-3 merupakan salah satu petanda yang terlibat pada mekanisme adesi sel. Protein ini mempunyai struktur pentamer unik yang berfungsi meregulasi berbagai mekanisme, antara lain kelangsungan hidup, proliferasi, transformasi, serta migrasi sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ekspresi galectin-3 pada karsinoma papiler lebih tinggi dibandingkan dengan hiperplasia nodular dan adenoma folikular tiroid, dan untuk melihat apakah ekspresi galectin-2 dapat digunakan sebagai petanda diagnostik. Metode Penelitian ini menggunakan metode analitik potong lintang. Sampel penelitian diambil dari sediaan blok parafin dari bahan operasi tiroidektomi penderita yang telah diperiksa secara histopatologik di Bagian/SMF Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar, sejak Januari 2013 sampai Agustus 2014. Jumlah sampel adalah 42, terdiri atas 14 kasus hiperplasia nodular, 14 kasus adenoma folikular, dan 14 kasus karsinoma papiler tiroid. Selanjutnya dilakukan pulasan imunohistokimia dengan antibodi primer anti galectin-3 pada seluruh sampel. Hasil penelitian dianalisis dengan uji chi-square, dengan tingkat kemaknaan (?) pada p<0,05. Hasil Ekspresi galectin-3 lebih tinggi pada karsinoma papiler dibandingkan dengan hiperplasia nodular dan adenoma folikular (p=0,000). Tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik ekspresi galectin-3 berdasarkan variabel umur (p=0,130), dan jenis kelamin (p=0,581). Kesimpulan Hasil pemeriksaan ekspresi galectin-3 kemungkinan dapat digunakan sebagai petanda diagnostik dalam menegakkan diagnosis kasus hiperplasia nodular, adenoma folikular, dan karsinoma papiler tiroid terutama pada varian folikular.