Journal article

KARAKTERISTIK PASIEN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS/ACQUIRED IMMUNODEFICIENCY SYNDROME (HIV/AIDS) DENGAN KANDIDIASIS OROFARING DI VCT RSUP SANGLAH BALI PERIODE SEPTEMBER 2015 SEPTEMBER 2016

Firly Clarissa Suyanto Luh Made Mas Rusyati I Gusti Ayu Agung Elis Indira

Volume : 8 Nomor : 4 Published : 2019, April

E-Jurnal Medika

Abstrak

Kandidiasis orofaring merupakan salah satu infeksi oportunistik yang sering terjadi pada penderita HIV/AIDS yang secara klinis ditandai dengan adanya lesi berbentuk pseudomembran atau atropik pada mukosa oral dan faring. Kejadian HIV/AIDS mengalami peningkatan yang signifikan selama dekade terakhir, baik secara global maupun di Indonesia. Hal ini diikuti dengan meningkatnya jumlah kandidiasis orofaring. Namun, data di Indonesia yang membahas mengenai jumlah kasus kandidiasis orofaring pada pasien HIV/AIDS masih sedikit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik pasien HIV/AIDS dengan kandidiasis orofaring di VCT RSUP Sanglah Bali periode September 2015 – September 2016. Penelitian ini adalah penelitian deskritif potong lintang (cross sectional) yang dilakukan di Voluntary Counseling and Testing (VCT) RSUP Sanglah Denpasar. Data yang diperoleh berupa data sekunder register pasien periode September 2015 – September 2016. Data dianalisis menggunakan program Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 289 pasien HIV/AIDS, sejumlah 103 pasien menderita kandidiasis orofaring (35,6%) dengan persentase tertinggi terdapat pada pasien jenis kelamin laki-laki (68%), kelompok usia 30-39 tahun (35,92%), tingkat pendidikan SMA (40,78%), jenis pekerjaan tidak diketahui (39,81%), domisili Denpasar (52,43%), faktor risiko heteroseksual (52,43%), dan memiliki sindroma wasting sebagai infeksi oportunistik penyerta selain kandidiasis orofaring (36,89%). Berdasarkan hasil penelitian, pasien HIV/AIDS dengan kandidiasis orofaring terbanyak pada pasien laki-laki, kelompok usia 30-39 tahun, tingkat pendidikan SMA, jenis pekerjaan tidak diketahui, domisili Denpasar, faktor risiko heteroseksual, dan memiliki sindroma wasting.