Journal article
Tingkat penerapan desinfektan pada kandang sapi untuk pencegahan penyakit mulut an kuku di Gianyar
Ni Ketut Vonny I KETUT SUADA I Wayan Masa Tenaya
Volume : 16 Nomor : 2 Published : 2024, April
BULETIN VETERER UDAYANA
Abstrak
Abstrak Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit virus menular dan menyerang ternak berkuku belah seperti sapi, kerbau, domba, dan kambing. Penyebaran PMK pada ternak sapi rentan terjadi, karena itu diperlukan upaya pencegahan penularan dan penyebaran penyakit salah satunya melalui tata laksana biosekuriti yaitu sanitasi dan desinfeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerapan desinfeksi pada kandang sapi serta hubungannya terhadap pencegahan kasus PMK pada ternak sapi di Kabupaten Gianyar, Bali. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner dengan melakukan wawancara kepada salah satu anggota dari setiap kelompok peternak sapi yang terdiri dari kelompok peternak simantri dan non-simantri di Kabupaten Gianyar. Hasil penelitian ini menujukkan tingkat penerapan desinfeksi dalam pencegahan PMK oleh para peternak sapi di Kabupaten Gianyar tergolong buruk (skor ? 60%) oleh 76,7% peternak, tergolong cukup (skor 60-75%) oleh 23,3% peternak, dan tergolong baik (skor ? 76%) sebanyak 0% peternak. Sementara itu, tidak diperoleh adanya hubungan antara tingkat penerapan desinfektan dengan pencegahan kasus PMK. Disimpulkan bahwa peternak sapi di Kabupaten Gianyar memiliki tingkat penerapan desinfeksi yang masih buruk dan pencegahan penularan PMK telah dilakukan melalui vaksinasi yang berpengaruh terhadap penurunan kasus. Namun demikian, penerapan desinfeksi juga penting untuk mencegah kemungkinan hewan ternak terinfeksi oleh penyakit menular lainnya. Maka dari itu peternak diharapkan agar menerapkan biosekuriti yaitu desinfeksi secara berkelanjutan untuk mencegah kemungkinan adanya infeksi penyakit lainnya di peternakan. Kata kunci: PMK, desinfektan, sapi