Journal article

MANAJEMEN RISIKO PADA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN HOTEL YANG SEDANG BEROPERASI ( STUDI KASUS PADA PEMBANGUNAN EXTENSION VILLA HOTEL ALILA UBUD )

I Ketut Yasa Dharmika GUSTI AYU PUTU CANDRA DHARMAYANTI Ida Bagus Ngurah Purbawijaya

Volume : 3 Nomor : 2 Published : 2015, July

Jurnal Spektran

Abstrak

Pembangunan pengembangan hotel yang dilaksanakan tanpa penghentian operasional hotel memiliki tantangan lebih besar karena banyak hal seperti: akses jalan ke hotel, penampungan material, kebisingan, keselamatan tamu dan staf hotel, jam kerja, demonstrasi dan sebagainya harus dikelola untuk meminimalkan dampaknya pada operasional hotel. Risiko merupakan peluang terjadinya kejadian yang merugikan akibat adanya ketidakpastian. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan bagaimana mengelola risiko-risiko. Metode dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Responden ditentukan secara purposive sampling dari berbagai pihak terkait yang berkompeten dalam pembangunan ini. Dari penelitian didapatkan 47 identifikasi risiko. Sebelas risiko tidak dapat diterima (unacceptable) seperti: kebisingan, perijinan, perencanaan MEP, penurunan keuntungan kontraktor, meningkatnya biaya untuk jalan baru dan lansiran material, potensi longsor, terbatasnya tempat parkir, gangguan akses, ketidaknyamanan tamu dan staf hotel, gangguan jam kerja proyek dan keterlambatan penyelesaian karena operasional hotel. Sembilan belas risiko tidak diharapkan (undesirable) seperti: opini masyarakat, berkurangnya lahan terbuka hijau, kapasitas sarana hotel sebelumnya tidak cukup, kesulitan pemasaran hotel, penurunan harga jual kamar, menurunnya kepuasan tamu, keuntungan hotel, skup kerja tidak tepat, strategi pengadaan material dan peralatan tidak tepat, kurangnya kompetensi konsultan dan kontraktor proyek, penanganan tidak standar, kontrol kualitas tidak cermat, struktur organisasi tidak tepat, metode kerja tidak tepat, terbatasnya penampungan material, turunnya tingkat kebersihan, isolasi kebisingan tidak cermat. Sepuluh risiko dapat diterima (acceptable) dan tujuh risiko dapat diabaikan (negligible). Risiko utama (major risk) yaitu risiko unacceptable dan undesirable dilakukan pengalokasian kepemilikan dan mitigasi risiko.