Journal article
ANALISIS KEBERHASILAN PENGEMBANGAN PROYEK PROPERTI KOMERSIAL BANGUNAN CAMPURAN
I NYOMAN YUDHA ASTANA GUSTI AYU PUTU CANDRA DHARMAYANTI Vava Bensa Delaranto
Volume : 7 Nomor : 1 Published : 2019, January
Jurnal Spektran
Abstrak
Data tahun 2016 menunjukan industri properti di Indonesia berkontribusi 9.4% terhadap PDB Nasional, dan pertumbuhan industri properti tahun 2017 diprediksi meningkat hingga 15% dengan nilai Rp. 318 triliun. Perusahaan pengembang seringkali menjalankan proyek properti tanpa perencanaan dan strategi tepat, yang menyebabkan proyek properti gagal mencapai tujuannya. Kondisi tersebut berimplikasi buruk pada reputasi perusahaan, biaya, lingkungan sekitar, tata ruang kota, potensi terjadinya tindak kriminal disekitar proyek, dan target pendapatan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan proyek properti komersial bangunan campuran, dan bagaimana pengaruhnya terhadap keberhasilan tersebut. Responden mencakup expertis pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, untuk sub-sektor Property dan Real Estate, periode 2016 – 2018. Analisis data dilakukan dua tahap, pertama untuk mereduksi indikator awal berdasarkan referensi sebelumnya menggunakan model Analisis Faktor, dan kedua untuk mengetahui apakah indikator yang tereduksi mempengaruhi keberhasilan pengembangan proyek properti menggunakan model Partial Least Square. Hasil analisis menunjukan bahwa keberhasilan pengembangan proyek properti komersial bangunan campuran, dipengaruhi oleh: X1 (Ragam Produk dan Perijinan), X2 (Studi Kelayakan), X3 (Pembiayaan dan Pengawasan Konstruksi), X4 (Kualitas Produk dan Manajemen Pengelolaan), X5 (Desain), X6 (Kemudahan Konstruksi), X7 (Strategi Pemasaran) dan X8 (Lokasi dan Pemeliharaan Bangunan). Hubungan antar variabel ditunjukan dalam model persamaan Y = 0.167 X1 + 0.219 X2 + 0.196 X3 + 0.155 X6 + 0.226 X7 + 0.204 X8. Adapun faktor yang berpengaruh positif dan signifikan adalah: X7 (nilai signifikan 3.501), X8 (nilai signifikan 2.912), X6 (nilai signifikan 2.430), X2 (nilai signifikan 2.427), X3 (nilai signifikan 2.282) dan X1 (nilai signifikan 2.083).