Journal article
Pola Spasial Permukiman Desa Pakraman Timbrah, Karangasem
NI MADE SWANENDRI
Volume : 4 Nomor : 1 Published : 2017, April
Ruang-Space: Jurnal Lingkungan Binaan (Journal of The Built Environment)
Abstrak
Abstract Timbrah is one of many Bali Aga villages located in the Karangasem Regency of Bali. The Village is not only recognized for its distinctive traditions but also for its unique physical attributes. Spatial layout of Timbrah settlement is characterized by the existence of narrow lanes from where homes are accessed. In its objectives to identify spatial pattern of this village and critical spots from where changes potentially begin in the future, this study is conducted using qualitative approaches within a reach of a descriptive research. Data collection was carried out by doing on-site observation, interviews and literature study. Informants were assigned guided by purposive and snowball sampling method. Analysis was started by verifying all data collected throughout data collection stage, which was then continued by a content analysis process. This study finds that the linier pattern of Timbrah's settlement adheres to a north to south axe with Bale Agung placed in the middle. This Bale Agung is a unifying structure, used intensively in communed manners by Timbrah's community members, and central to the functioning of the village as a whole. This study summarizes that the entire spatial structure is a reflection of socio-cultural conception, people way of interacting, as well as a deep understanding of the environment Timbrah Community lives in. Keywords: spatial pattern, traditional settlement, narrow lane, bale agung, Timbrah Village Abstrak Desa Timbrah sebagai salah satu desa Bali Aga yang ada di Kabupaten Karangasem dikenal sebagai desa yang memiliki kekhasan tidak hanya adat istiadat namun juga kekhasan pada ruang permukimannya yang didominasi oleh gang-gang sempit yang menjadi akses ke rumah-rumah warga. Dalam upaya untuk mengidentifikasi pola spasial yang ada dan titik-titik kritis perkembangannya, studi ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dalam lingkup penelitian deskriptif. Dalam pelaksanaannya, penentuan sumber informasi dilakukan dengan purposive sampling dan snowball sampling dengan menerapkan teknik kajian pustaka, observasi dan wawancara dalam upaya pengumpulan datanya. Sejalan dengan pendekatan penelitian kualitatif, analisis data telah mulai dilakukan sejak awal pengumpulan data dengan memverikasi relevansi data ataupun melengkapinya dan datadata diskriptif dianalisis menurut isinya (content analysis). Dari studi ini diketahui bahwa pola spasial permukiman pada Desa Pakraman Timbrah berbentuk pola linier yang dibentuk dari aksis utama yang membujur utara - selatan sebagai inti dan pengikat dari pola spasial keseluruhan dimana bale agung menjadi pusat desa dan juga ruang komunal serta akses ke karang paumahan dengan arah yang tegak lurus terhadap aksis utama. Terbentuknya pola spasial tersebut didasari oleh kepercayan dan tradisi yang dalam perkembangannya tidak dapat dilepaskan sebagai hasil dari keseluruhan rangkaian proses hubungan antara masnusia dan lingkungan yang melibatkan nilai sosio kultural sebagai dasar utama namun juga tidak terlepas dari perilaku, proses dan pemahaman terhadap lingkungan itu sendiri. Kata kunci: pola spasial, permukiman tradisional, gang sempit, bale agung, Desa Timbrah