Journal article

REDESAIN SASANA BUDAYA DI TABANAN, BALI Tema Perancangan Arsitektur

Anak Agung Yudi Adi Wedana I Wayan Kastawan I WAYAN WIRYAWAN

Volume : 4 Nomor : 2 Published : 2016, July

Jurnal Arsitektu Universitas Udayana

Abstrak

ABSTRACT Bali is an island which hàs plenty of art and culture. The people can not be separated from various arts and cultures. One of them is dancing. Sasana Budaya is one of the place that facilitate dance activities start from exercise to the show. Sasana Budaya established in 1974 and officially announced in 1976. This facility worked effectively for 18 years precisely until 1994. By observing the concern condition of Sasana Budaya and todays facilities of dancing in Tabanan needed. Therefore Sasana Budaya’s redesign is necessary to provides art Activity especially dancing in Tabanan regency. Sasana Budaya's redesign theme is Neo Vernacular which combines traditional and modern ele-ments. The build of Sasana Budaya with Neo Vernacular concept, remains the previous layout of the building and new design look. It is expected to improve and facilitate the dancing desire of artists in Tabanan. Keywords: Redesign, Sasana Budaya, Dance, Neo Vernacular ABSTRAK Bali merupakan pulau yang kaya akan seni dan budaya, masyarakatnya tidak dapat dilepaskan dari seni dan budaya yang sangat beragam, salah satunya seni tari. Sasana Budaya adalah salah satu tempat yang memfasilitasi kegiatan seni tari mulai dari pelatihan sampai pertunjukan. Pada awal berdirinya tahun 1974 dan diresmikan tahun 1976 fesilitas ini hanya berfungsi secara efektif selama 18 tahun hingga tahun 1994. Melihat keadaan Sasana Budaya yang memprihatinkan, serta kebutuhan akan fasilitas seni tari di Tabanan saat ini, makadari itu redesain Sasana Budaya diperlukan untuk mewadahi kegiatan kususnya seni tari yang ada di Kabupaten Tabanan. Redesain Sasana Budaya mengangkat tema Neo Vernakular, Neo Vernakular adalah penggabungan unsur tradisional dan moderen. Pembangunan Sasana Budaya dengan konsep Neo Vernakular tetap mempertahankan tata letak masa bangunan Sasana Budaya sebelumnya dengan tampilan desain yang baru, dan diharapkan dapat meningkatkan dan mewadahi keinginan seni tari pagi para pelaku seni di Kabupaten Tabanan.