Journal article

PENANGANAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI EKS-PELABUHAN BULELENG, BALI

Nyoman Ratih Prabandari I MADE ADHIKA I NYOMAN WIDYA PARAMADHYAKSA

Volume : 5 Nomor : 2 Published : 2017, July

Jurnal Arsitektur Universitas Udayana

Abstrak

ABSTRACT Singaraja was once as capital of Bali Province, and has Pelabuhan Buleleng port as the largest and most important shipping center at that time. Now the function of Pelabuhan Buleleng is no longer active and it makes the quality of the site worse. The government was trying to handle and conserve this location become a better place to visit. However, making new facilities in this location instead destroyed the cultural heritage building. If it continues, then the cultural heritage building in ex-Pelabuhan Buleleng will be extinct. Therefore, it is necessary to review the conservation and how government handle those buildings in ex-Pelabuhan Buleleng. It aims to rescue the old building so they can survive and adjust to the times without reduce their historical value. Stages to determine the types of building conservation by collecting general information about building condition and community activities in ex-Pelabuhan Buleleng, analyzing the cultural heritage buildings to get their suitable treatment. Until it gives result behavior settings as the final form after handling and utilizing in ex-Pelabuhan Buleleng. Keyword: Cultural Heritage Building, ex-Pelabuhan Buleleng, Building Handling, Behavior Setting ABSTRAK Kota Singaraja pernah menjadi ibu kota Provinsi Bali yang memiliki dermaga Pelabuhan Buleleng sebagai pusat pelayaran penting dan terbesar pada zamannya. Kini fungsi Pelabuhan Buleleng sudah tidak aktif lagi dan hal ini membuat kualitas kawasan memburuk. Pemerintah berupaya melakukan penanganan agar lokasi ini menjadi lebih layak untuk dikunjungi. Akan tetapi, pengadaan fasilitas baru pada lokasi ini berujung pada penghancuran beberapa bangunan cagar budaya (BCB). Jika terus berlanjut, maka BCB di eks-Pelabuhan Buleleng akan punah. Untuk itu, perlu dilakukan pengkajian kembali mengenai konservasi dan penanganan BCB di eks-Pelabuhan Buleleng. Tujuannya untuk menyelamatkan bangunan lama agar dapat bertahan dan berkembang mengikuti zaman tanpa mengurangi nilai sejarahnya. Tahapannya dengan cara pengumpulan informasi umum terkait kondisi bangunan di lapangan beserta kegiatan masyarakatnya di lokasi, menganalisis dan menentukan tipe penanganan yang sesuai untuk masing-masing BCB. Hingga dihasilkannya setting-setting aktivitas sebagai bentuk akhir setelah penanganan BCB dan pemanfaatannya di eks-Pelabuhan Buleleng. Kata Kunci: Bangunan Cagar Budaya, eks-Pelabuhan Buleleng, Penanganan Bangunan, Setting Aktivitas