Journal article

Studi Eksperimental Tentang Kekuatan Dinding Bata dengan Perkuatan

Volume : 4 Nomor : 1 Published : 2016, January

Jurnal Spektran

Abstrak

Studi eksperimental tentang kekuatan dinding telah dilakukan melalui kajian pustaka dan penelitian di laboratorium, untuk mengetahui perilaku lentur, tekan dan geser dinding pasangan. Empat jenis spesimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dinding pasangan tanpa plesteran (TP), dinding pasangan dengan plesteran (DP), dinding pasangan dengan plesteran dan dengan tulangan kawat ayam (DPK), dan dinding pasangan dengan plesteran dan dengan tulangan wire mesh M4 (DPW). Perilaku yang diteliti meliputi hubungan antara beban dan deformasi yang terjadi serta pola retak/moda keruntuhan. Pengujian laboratorium meliputi uji kuat tekan (C) dengan benda uji CTP, CDP, CDPK dan CDPW; pengujian kuat lekat/geser (S) dengan benda uji STP, SDP, SDPK, dan SDPW; pengujian kuat lentur (F) yang tegak lurus siar datar yaitu FTP?, FDP?, FDPK?, dan FDPW?; serta pengujian kuat lentur sejajar siar datar yaitu FTP//, FDP//, FDPK//, dan FDPW//. Sebelum pengujian dinding, pengujian pada bahan penyusunnya telah dilakukan. Hasil pengujian kuat tekan bata merah Negara sebesar 11,03 N/mm² dengan penyerapan air bata 21,84%. Kuat tekan mortar 9,1 N/mm². Pengujian pasangan bata dilakukan setelah umur 28 hari. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kuat tekan CTP, CDP, CDPK dan CDPW masing-masing sebesar 3,82 N/mm², 3,84 N/mm², 7,46 N/mm², dan 6,33 N/mm². CDP, CDPK dan CDPW mengalami peningkatan nilai kuat tekan masing-masing 1,01; 1,95; dan 1,86 kali dari benda uji CTP. Nilai kuat lekat STP, SDP, SDPK dan SDPW masing-masing sebesar 0,11 N/mm², 0,28 N/mm², 0,54 N/mm², dan 0,42 N/mm². SDP, SDPK dan SDPW mengalami peningkatan nilai kuat lekat masing-masing 2,58; 4,88; dan 3,87 kali dari benda uji STP. Nilai kuat lentur FTP? sebesar 0,93 N/mm² dan FDP? 1,27 N/mm², dengan nilai beban runtuh FTP?, FDP?, FDPK? dan FDPW? masing-masing sebesar 8,17 KN, 25,17 KN, 31,17 KN, dan 40,67 KN. FDP?, FDPK? dan FDPW? mengalami peningkatan nilai beban runtuh masing-masing 3,08; 3,82; dan 4,98 kali dari benda uji FTP?. Nilai kuat lentur FTP// sebesar 0,38 N/mm² dan FDP// 0,66 N/mm², dengan nilai beban runtuh FTP//, FDP//, FDPK// dan FDPW// masing-masing sebesar 3,5 KN, 13,67 KN, 18,33 KN, dan 32,83 KN. Benda uji FDP//, FDPK// dan FDPW// mengalami peningkatan nilai beban runtuh masing-masing 3,9; 5,24; dan 9,38 kali dari benda uji FTP//. FDPK dan FDPW tidak memenuhi untuk dicari nilai kuat lenturnya karena mengalami kegagalan geser dan bukan kegagalan lentur. Nilai kekakuan (EA) CTP, CDP, CDPK, dan CDPW masing-masing sebesar 725,09 KN, 1096,32 KN, 2357,64 KN, dan 1869,78 KN, atau tiga spesimen terakhir mengalami peningkatan 1,5; 3,3; dan 2,6 kali dari CTP. Kekakuan (EI) FTP? sebesar 23,78 KNm2, sedangkan kekakuan FDP?, FDPK? dan FDPW? masingmasing sebesar 68,68 KNm2, 96,31 KNm2 , dan 112,17 KNm2 atau 2,9; 4,0; dan 4,7 kali dari FTP?. Kekakuan (EI) FTP// sebesar 12,99 KNm2, sedangkan kekakuan FDP//, FDPK// dan FDPW// masing-masing sebesar 46,89 KNm2, 84,53 KNm2 dan 119,51 KNm2 atau 3,6; 6,5; dan 9,2 kali dari FTP//.