Journal article
Pengaruh Perlakuan NaOH terhadap Kekuatan Tarik dan Analisis SEM pada Biokomposit Serbuk Tongkol Jagung Manis - Getah Pinus
Erwin Ary Prasetyo COK ISTRI PUTRI KUSUMA KENCANAWATI I Kt Suarsana
Volume : 8 Nomor : 1 Published : 2019, January
Jurnal Teknik Desain Mekanika
Abstrak
Limbah tongkol jagung manis memiliki kandungan lignin yang dapat mengurangi daya rekat antara tongkol jagung dan bioresin getah pinus. Limbah tongkol jagung dikenakan perlakuan 0%,5%,10%,dan 15% NaOH sebelum dijadikan bahan baku biokomposit dengan waktu perendaman 2 jam. Fraksi volume yang digunakan dalam pembuatan biokomposit yaitu 85% bioresin getah pinus dan 15% tongkol jagung. Kekuatan tarik tertinggi didapat dari sampel dengan perlakuan 15% NaOH. Diikuti oleh 10%,5% dan 0% NaOH. Semakin meningkat konsentrasi NaOH yang dikenakan akan mengurangi kandungan lignin pada tongkol jagung, sehingga menghasilkan sampel yang memiliki ikatan yang kuat dengan bioresin getah pinus dan juga meningkatkan kekuatan tarik.Persentase peningkatan kekuatan tarik tertinggi terjadi pada spesimen 10% NaOH terhadap spesimen 5% NaOH. Hasil analisa SEM pada spesimen 10% dan 15% NaOH tidak ditemukan adanya void pada permukaan spesimen,hal ini dapat dipengaruhi oleh persentase peningkatan kekuatan tarik yang lebih besar pada spesimen 10% dan 15% NaOH. Kata kunci: Tongkol jagung, getah pinus, biokomposit, NaOH