Journal article

Evaluasi Lokasi Titik Banjir di Sub Sistem III Kota Denpasar Berbasis Geographic Information System

MAWITI INFANTRI YEKTI Ida Bagus Gede Indrayana I GUSTI NGURAH KERTA ARSANA

Volume : 5 Nomor : 2 Published : 2021, December

Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan

Abstrak

Ketidakmampuan kapasitas saluran untuk menampung limpasan permukaan dapat menyebabkan banjir. Saluran Pangkung Lebak Muding yang merupakan bagian DAS Tukad Mati, masih mengalami banjir dari tahun 2009 sampai 2019. Evaluasi titik – titik banjir pada saluran Pangkung Lebak Muding dilakukan dengan membandingan kapasitas saluran eksisting dengan debit desain, lalu menentukan kapasitas saluran baru. Pemetaan saluran awal menggunakan aplikasi Google Earth dan GIS. Hasil evaluasi dipetakan kembali untuk membandingkan dan menampilkan perbedaan titik banjir. Hasil identifikasi menunjukan terdapat 9 titik banjir untuk kala ulang 2 tahun dan 10 titik untuk kala ulang 5 sampai 10 tahun pada saluran sekunder dan tersier. Sedangkan pada saluran primer terdapat 2 titik banjir untuk semua kala ulang. Solusi dalam evaluasi kapasitas saluran ini dilakukan pengerukan sedalam 0,46 m untuk saluran sekunder dan tersier dan 1 m untuk saluran primer. Hasil evaluasi menunjukan semua saluran sekunder dan tersier tidak banjir pada seluruh kala ulang. Kata kunci : banjir, evaluasi saluran drainase, GIS, Pangkung Lebak Muding