Journal article

Analisis Retrofit Lampu Di Kantor Wilayah BRI Denpasar Dengan Metode Life Cycle Cost

Muhammad Hari Wijaya RUKMI SARI HARTATI WAYAN GEDE ARIASTINA

Volume : 18 Nomor : 2 Published : 2019, August

Majalah Ilmiah Teknologi Elektro

Abstrak

Penerangan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia dimanapun berada, karena dengan adanya penerangan akan sangat membantu aktivitas dan produktivitas manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi dan inovasi pada lampu hemat energi (LED) telah dimungkinkan terjadinya penghematan daya dan biaya penggunaan listrik. Penggunaan lampu yang banyak tentu bisa menjadi masalah tersendiri seperti yang terjadi pada Kantor Wilayah BRI Denpasar. Permasalahan tersebut menarik untuk diteliti dan diselesaikan. Mengingat listrik yang digunakan oleh gedung Kantor Wilayah BRI Denpasar bersumber dari PLN, tentu ini akan membantu menemukan cara untuk bisa mendapatkan penerangan yang dibutuhkan dengan biaya pengeluaran seminimal mungkin. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan penghematan lampu LED menggunakan metode Life Cycle Cost (LCC) dan juga perhitungan kelayakan ekonomi. 1Pekerja BRI dan Mahasiswa Pascasarjana, Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana, Jln. Jalan Kampus Bukit Jimbaran 80361 INDONESIA (tlp: 0361-703315; fax: 0361-703315; e-mail: m_hari_wijaya@yahoo.com) 2, 3Dosen, Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Udayana, Jln. Jalan Kampus Bukit Jimbaran 80361 INDONESIA (telp: 0361-703315; fax: 0361-703315; e-mail: rukmisari@unud.ac.id, w.ariastina@unud.ac.id) Hasilnya, initial cost (biaya investasi) penggantian menjadi lampu LED merek Philips membutuhkan biaya Rp.145.093.000,00 sedangkan initial cost untuk lampu existing adalah sebesar Rp.48.846.000,00. Energy saving yang akan diperoleh adalah 11.309,49 kWh setiap bulannya, sehingga bill saving yang diperoleh dengan tarif listrik per kWH Rp.1.117,00 adalah Rp. 12.632.700,00 setiap bulannya. Operational Cost (biaya operasional) lampu LED yang semula Rp.132.172.421,00 akan mengalami gradasi sebesar angka inflasi sebesar 4,2% sehingga selama life time lampu (4 tahun) akan menjadi total Rp.562.939.535,08. Total LCC lampu LED yaitu Rp. 708.032.535,08 lebih besar bila dibandingkan dengan total LCC lampu existing yaitu Rp.628.293.771,91. Studi kelayakan ekonomi dengan menggunakan metode PBP, NPV, IRR dan PI menunjukkan hasil yang layak untuk diterima karena memberikan keuntungan kepada pengguna berupa energy saving dan bill saving. Kata Kunci—Penerangan, Lampu LED, Life Cycle Cost.