Journal article

Pembuatan Bioetanol dari Alga Codium geppiorum dan Pemanfaatan Batu Kapur Nusa Penida Teraktivasi untuk Meningkatkan Kualitas Bioetanol

I Wayan Karta NI MADE PUSPAWATI YENNI CIAWI

Volume : 3 Nomor : 12 Published : 2015, May

Cakra Kimia (The Indonesian E-Journal of Applied Chemistry)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi penambahan ragi tape dan waktu fermentasi terhadap kadar etanol dalam pembuatan etanol berbahan alga Codium geppiorum, dan pengaruh variasi suhu dan massa batu kapur Nusa Penida dalam meningkatkan kadar etanol. Penelitian adalah True Experiment dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x4 yang terdiri dari 2 faktor. Kadar etanol diukur dengan Gas Chromatography 3300 dan dianalisis dengan Anava 2 jalur menggunakan software SPSS 17.0. Hasil penelitian pada kadar etanol hasil fermentasi menunjukkan nilai Fhitung > Ftabel (38,212>2,51) dengan probabilitas 0,0000 yang berarti adanya interaksi antara variasi konsentrasi ragi dan waktu fermentasi. Perlakuan yang optimum diperoleh pada W3D3 (waktu 7 hari dan konsentrasi 20%), yaitu dengan rata-rata 3,03 % dari sampel alga 25 gram. Hasil penelitian dehidrasi etanol menunjukkan nilai Fhitung>Ftabel (3,082>2,51) dengan probabilitas 0,022 yang berarti terdapat interaksi antara suhu aktivasi dan massa batu kapur dalam dehidrasi etanol. Perlakuan yang optimum adalah M1T1 (massa 50 gram dan suhu 800C) dengan rata-rata kadar bioetanol dari 28,92% menjadi 83,78%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi konsentrasi ragi tape dan waktu fermentasi berpengaruh signifikan terhadap kadar etanol yang dihasilkan pada pembuatan etanol berbahan alga Codium geppiorum; dan variasi suhu aktivasi dan massa batu kapur berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kadar etanol.