Journal article
ANALISIS RISIKO PEMBANGUNAN UNDERPASS DEWA RUCI
I Gede Trisna Sura Nata I GUSTI AGUNG ADNYANA PUTERA GEDE ASTAWA DIPUTRA
Volume : 4 Nomor : 1 Published : 2016, January
Jurnal Spektran
Abstrak
Pembangunan Underpass Dewa Ruci merupakan suatu usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pembangunan Underpass Dewa Ruci dapat memunculkan berbagai risiko, sehingga dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi risiko, menilai risiko dengan analisis tingkat penerimaan risiko, mitigasi risiko dan kepemilikan risiko dominan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif yaitu penelitian di lapangan dengan berpedoman pada kajian pustaka dan data penunjang. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada responden menggunakan metode purposive sampling yaitu hanya memilih responden yang berkompeten dan berpengalaman(expert)mengenai kemungkinan-kemungkinan risiko yang terjadi pada saat pelaksanaan pembangunan Underpass Dewa Ruci. Penelitian dilakukan di kawasan proyek pembangunan Underpass Dewa Ruci Jalan Baypass Ngurah Rai, Badung pada bulan Maret 2013 - Juni 2013. Hasil penelitian menunjukkan adanya 99 risiko yang teridentifikasi dan terdapat 46 (46,46%) risiko kategori dominan. Risiko dominan paling banyak ditemukan pada risiko proyek.Terdapat 105 tindakan mitigasi pada risiko dominan dengan 19 tindakan mitigasi pada risiko yang tidak dapat diterima.Kepemilikan risiko dominan paling banyak adalah pihak kontraktor yaitu sebanyak 41 risiko (58,57%) dengan tujuh risiko yang tidak dapat diterima. Risiko-risiko dominan tersebut misalnya terganggunya pelaksanaan konstruksi karena kepadatan lalu lintas tindakan mitigasinya adalah melakukan pengaturan lalu lintas bersama instansi terkait dan melakukan sebagian besar pekerjaan utama diluar jam sibuk lalu lintas sedangkan kepemilikan risikonya adalah pihak kontraktor.elevasi muka air tanah yang dangkal tindakan mitigasinya adalah menyiapkan sumur dewatering dan menyiapkan pompa serta mendahulukan mengerjakan saluran drainase sedangkan kepemilikan risikonya adalah kontraktor.