ANALISIS PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK UNIT LAYANAN KANKER TERPADU RSUD BALI MANDARA DENGAN METODE FAST TRACK

Proyek pembangunan Unit Layanan Kanker Terpadu RSUD Bali Mandara memiliki luas bangunan 4.272,74 m2. Proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp52.364.056.071mulai dikerjakan pada tanggal 6 Mei 2019 dan direncanakan selesai pada tanggal 1 Desember 2019.Pada saat dilakukan penelitian, laporan kemajuan proyek hingga minggu ke-12menunjukan adanya keterlambatan pelaksanaan proyek sebesar 3,76%.Hal tersebut berpotensi terhadap keterlambatan waktu penyelesaian akhir proyek, dan kontraktor berisiko terkena sanksi atas keterlambatan tersebut. Studi ini bertujuan merencanakanjadwal percepatan waktu pelaksanaan kontruksi dengan metode fast track,serta membandingkan hasilnyadengan kondisi jika pelaksanaan proyek dibiarkanmengalami keterlambatan. Data sekunder yang digunakan mencakuptime schedule, RencanaAnggaran Biaya (RAB), laporan mingguandari konsultan pengawas, analisisharga satuanpekerjaan darikontraktordan gambar proyek. Nilai Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) adalah sebesar Rp45.917.529.226,76 yang dihitung dari RAB kontraktor dikurangi pajak dan profit.Hasil analisismenunjukkan penerapan metode fast-trackmampu mempersingkat durasi penyelesaian proyek sebesar 59 hari kerja atau 22,7% dari durasi akibat keterlambatan.Metode initidak mengakibatkan penambahan biaya, melainkan perubahan modal kerja pada aktivitas-aktivitas yang dikerjakan secara bersamaan(fast track), sehingga biaya pelaksanaan proyek dengan metode fast trackadalahsama dengan nilai RAP yaitusebesar Rp45.917.529.226,76. Jika proyek dibiarkan dalamkondisi terlambat, makaakanterjadi penambahan biaya proyek akibat penalti/denda sebesar 2.618.202.803,55(5,39% dari RAB).