Journal article

VARIASI WAKTU PENAHANAN PADA PIROLISIS FLUIDISASI BEDBRIKET BATOK KELAPA MUDATERHADAP ANALISIS PROKSIMAT

I Wayan Ambara Antara I NYOMAN SUPRAPTA WINAYA I WAYAN WIDHIADA

Volume : 2 Nomor : 1 Published : 2016, April

JURNAL METTEK

Abstrak

Peningkatan konsumsi pemakaian energi dan berkurangnya cadangan bahan bakar yang berasal dari fosil, maka dilakukan penelitian untuk menemukan cadangan sumber energi yang terbarukan. Batok kelapa muda potensial dikembangkan menjadi sumber energi alternatif karena ketersediaanya cukup melimpah, yang merupakan hasil sampingan dari pengolahan industri minuman, baik sekala menengah dan kecil. Pada penelitian ini teknologi yang dipergunakan untuk mengolah limbah batok kelapa muda menjadi briket bioarang adalah pirolisis fluidized bed menggunakan media gas argon. Pada proses pirolisis tersebut dilakukan variasi waktu penahanan masing masing 15,30,45,60 menit dengan temperatur pirolisis 523oK sehingga diharapkan mendapatkan performasi briket yang terbaik. Dari hasil penelitian diperoleh analisis proksimat sebagai berikut, semakin lama waktu penahanan maka karbon tetap meningkat dari 2,46% menjadi 5,075%, moisture contents mengalami penurunan dari 10,415% menjadi 4,735%, kadar abu meningkat dari 2,2% menjadi 4,835% serta kandungan zat volatile berfluktuasi, dimana pada rentang waktu penahanan 15 menit sampai 45 menit kandungan zat volatile meningkat dari 84,92 % menjadi 89,22% sedangkan pada waktu penahanan 60 menit zat volatile menurun menjadi 85,36. Adanya variasi waktu penahanan yang diberikan pada briket batok kelapa muda pada proses pirolisis fluidisasi bed menggunakan media gas argon, mampu meningkatkan fixed carbon, serta menurunkan kandungan moisture content, dimana zat volatile yang terbentuk mengikuti trend dari fluktuasi kandungan gas mampu bakar yang terdapat pada bahan bakar.