Journal article
Studi eksperimental pengaruh variasi posisi penyemprotan dan jarak nosel terhadap waktu pemadaman sistem pemadaman kabut air
I Gusti Ngurah Bagus Mahendra Putra Ainul Ghurri I WAYAN WIDHIADA
Volume : 2 Nomor : 1 Published : 2016, April
Juenal METTEK
Abstrak
Sistem pemadaman kebakaran berbasis air telah dikembangkan untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif dan efisien. Para peneliti dari berbagai negara telah mulai mengembangkan sistem baru untuk menggantikan sistem konvensional. Sistem pemadam kebakaran berbasis kabut air digunakan karena lebih efektif dan efisien dalam mengurangi energi panas pada kebakaran. Keefektifan sistem ini sangat tergantung pada posisi api, posisi nosel dan distribusi spray kabut air. Jarak dan posisi semprotan kabut air akan berpengaruh pada cakupan dan momentum kabut air menembus api. Pada paper ini, pengaruh dari posisi penyemprotan dan jarak nosel terhadap bahan bakar akan diteliti. Penggunaan kabut air untuk memadamkan api berjenis kolam api dilakukan dengan variasi posisi penyemprotan (atas dan samping) dan variasi jarak nosel ke api (20 cm, 25 cm, dan 30 cm). Hasil penelitian menunjukkan penyemprotan kabut air mendapatkan hasil yang lebih efektif pada saat pemadaman api. Variasi jarak nosel berpengaruh terhadap waktu pemadaman. Makin jauh jarak semprotan, makin lama waktu yang dibutuhkan untuk memadamkan api. Jarak nosel mempengruhi cakupan dan kekuatan penetrasi kabut air ke dalam permukaan api. Posisi penyemprotan dari atas dan dengan jarak nosel 20 cm menghasilkan waktu pemadaman tercepat. Pengaruh dari jarak semprotan dan posisi semprotan terhadap waktu pemadaman berbanding lurus dengan volume air yang digunakan untuk memadamkan api. Makin dekat jarak semprotan dan dengan posisi semprotan dari atas manghasilkan waktu pemadaman tercepat dan konsumsi air yang paling sedikit. Hasil pengujian dengan sistem pemadaman berbasis kabut air akan lebih efektif jika dilakukan dekat dengan sumber api dan posisi semprotan dari atas api.