Journal article

Pengaruh Diameter Lubang Snifter-Valve Terhadap Peningkatan Tekanan Dalam Tabung Udara Pompa Hydram

Made Sucipta Made Suarda I NENGAH SUWEDEN

Volume : 12 Nomor : 1 Published : 2019, April

Jurnal Energi Dan Manufaktur (JEM)

Abstrak

Pompa hydram telah banyak diaplikasikan terutama di daerah pedesaan atau perbukitan dimana ketersediaan suplai energy listrik menjadi kendala. Pompa hydram adalah pompa mekanis yang memanfaatkan peningkatan tekanan (water hammer) yang terjadi akibat mekanisme penutupan katup limbah secara tiba-tiba. Untuk itu pada badan pompa hydram dipasang tabung udara untuk mengurangi denyutan aliran air hasil pemompaan. Dalam kurun waktu tertentu operasi pompa hydram, jumlah udara yang ada dalam tabung udara akan terus berkurang. Untuk menggantikan volume udara dalam tabung udara tersebut maka pompa hydram dilengkapi dengan katup penghirup udara (snifter-valve). Namun dalam implementasinya, katup ini hanya berupa lubang berdiameter 1 ÷ 2 mm pada jarak sekitar 2 cm di bawah katup tekan pada badan pompa hydram. Namun sampai saat ini belum ada acuan diameter lubang snifter-valve tersebut. Oleh sebab itu, pada penelitian ini diinvestigasi besarnya peningkatan tekanan yang terjadi dalam tabung udara pompa hydram. Pada penelitian ini pompa hydram dilengkapi dengan katup hirup dengan variasi diameter lubangnya yaitu 0,5, 1,0, 1,5, 2,0 dan 2,5 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada model pompa hydram dengan pipa penggerak berdiameter 1¼ inchi yang diuji, peningkatan tekanan yang terjadi dalam tabung udara berkisar antara 0,4 sampai dengan 0,5 bar. Snifter-valve dengan lubang berdiameter 1,5 mm menghasilkan peningkatan tekanan water hammer tertinggi dalam tabung udara sehingga memberikan kerja tertinggi yang terjadi dalam pompa hydram.