Journal article

STUDI PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS DI BALI

Michael Candra Santoso IDA AYU DWI GIRIANTARI WAYAN GEDE ARIASTINA

Volume : 6 Nomor : 4 Published : 2019, December

E-Journal SPEKTRUM

Abstrak

Dalam jurnal ini, dilakukan analisa mengenai pemanfaatan kotoran hewan ternak untuk digunakan sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga biogas di Provinsi Bali. Tujuan dari analisa ini adalah untuk mengetahui berapa potensi energi listrik yang bisa diperoleh dari kotoran hewan ternak untuk dikembangkan menjadi pembangkit listrik tenaga biogas di Provinsi Bali. Digunakan 8 jenis hewan ternak sebagai bahan analisa meliputi sapi, kerbau, kambing, kuda, domba, babi, ayam, dan itik. Data populasi hewan ternak di Provinsi Bali dari tahun 2013 hingga tahun 2017 yang tercantum dalam buku Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Kementerian Pertanian), digunakan sebagai tahun dasar analisa untuk mendapatkan nilai rata-rata tingkat populasi setiap jenis hewan ternak. Analisa total potensi energi listrik dilakukan dengan menghitung total massa kotoran per hari, persentase kandungan bahan kering dari setiap jenis kotoran ternak serta biogas yang mampu dihasilkan dari setiap jenis hewan ternak sesuai dengan standar dari Departemen Pertanian. Total potensi energi listrik dapat diperoleh dari total jumlah biogas yang dihasilkan, dimana 1 m3 biogas dapat dikonversikan menjadi energi listrik sebesar 4,7 kWh. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, diperoleh total biogas yang dapat dihasilkan adalah sebesar 246.130,81 m3 biogas, atau jika dikonversikan menjadi energi listrik setara dengan 1.156.814,81 kWh/hari atau sekitar 1,16 GWh/hari dari rata-rata total populasi hewan ternak di Provinsi Bali yaitu sebanyak 19.183.779 ekor ternak