Journal article
Analisa Total Harmonic Distortion dan Losses Setelah Beroperasinya Distributed Generation di Program Studi Teknik Elektro Universitas Udayana
Gregorius Reza Dwi Nugroho I WAYAN RINAS I Wayan Arta Wijaya
Volume : 6 Nomor : 1 Published : 2019, March
Jurnal Spektrum
Abstrak
Di Program Studi Teknik Elektro Universitas Udayana terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan daya 26,4 kWp, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan daya 5 kWp dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 20 kVA. Ukuran harmonisa pada sistem tenaga listrik disebut dengan Total Harmonic Distortion (THD). Hasil penelitian THDi di Gedung DH Teknik Elektro Universitas Udayana sebelum beroperasinya Distributed Generation (DG) pada fasa R sebesar 9,91%, fasa S sebesar 10,86%, dan fasa T sebesar 9,85%. Nilai THDi setelah beroperasinya Distributed Generation yaitu fasa R sebesar 16,05%, fasa S sebesar 17,53%, dan fasa T sebesar 15,70%. Nilai THDi dengan LC filter yaitu fasa R sebesar 4,0%, fasa S sebesar 5,52% dan fasa T sebesar 3,97%. Nilai THDv sebelum beroperasinya Distributed Generation yaitu fasa R sebesar 0,08%, fasa S sebesar 0,48% dan fasa T sebesar 0,47%. Nilai THDv setelah beroperasinya Distributed Generation yaitu fasa R sebesar 0,24%, fasa S sebesar 0,44% dan fasa T sebesar 0,49%. Nilai THDv dengan LC filter yaitu fasa R sebesar 0,01%, fasa S sebesar 0,01% dan fasa T sebesar 0,02%. Hasil penelitian losses sebelum beroperasinya Distributed Generation yaitu 115,53 Watt dan nilai losses setelah beroperasinya Distributed Generation terjadi kenaikan menjadi 130,07 Watt. Kata Kunci : THD, DG, LC filter