Journal article

AGROWISATA KOPI LUWAK DI PETANG, BADUNG-BALI

I Putu Dedy Sumantra NI KETUT AYU SIWALATRI I Ketut Muliawan Salain

Volume : 4 Nomor : 2 Published : 2016, July

Jurnal Arsitektur Universitas Udayana

Abstrak

AGROWISATA KOPI LUWAK DI PETANG, BADUNG-BALI I Putu Dedy Sumantra1), Ni Ketut Ayu Siwalatri2), dan I Ketut Muliawan Salain3) 1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana dedysumantra@gmail.com 2) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana ayusiwalatri@yahoo.com 3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana muliawan.salain@gmail.com ABSTRACT Coffee is a brewed drink that made from roasted coffee beans. There are two kind of coffee beans such as arabica and robusta coffee beans. In the process of coffee beans, there are some unique method to procees it such as wet process, dry process and civet process. Coffee beans processed by civet will produce a product called civet coffee. Civet coffee is most expensive coffee because its processed by civet naturally and got fermentation in civet’s stomach. The outcome of the fermentation washed and get roasted until become a brewed drink civet coffee. Petang is a place with a large of coffee plantation include arabica and robusta coffee. This is a good way to make a agrotourism that focussed on coffee plantation and use green architecture concept on its building to improvepreservation of coffee plantation in Petang. This agrotourism hoped can facilitate visitor who want to do recreation and learn about coffee arabica processed and also civet coffee processed. Keyword : coffee, civet coffee, coffee plantation, agrotourim, green architecture. ABSTRAK Kopi merupakan jenis minuman yang berasal hasil sangrai biji tanaman kopi. Terdapat beberapa dua jenis biji kopi yaitu kopi arabika dan kopi robusta. Dalam pengolahan biji kopi terdapat berbagai metode pengolahan seperti pengolahan basah dengan fermentasi ragi, pengolahan kering tanpa fermentasi serta pengolahan biji kopi dengan menggunakan media hewan luwak sebagai media fermentasi. Pengolahan biji kopi dengan menggunakan media luwak akan menghasilkan sebuah produk kopi yang disebut kopi luwak. Kopi luwak merupakan olahan kopi termahal karena proses fermentasinya dilakukan secara alami di dalam perut luwak. Hasil fermentasi tersebut kemudian dicuci dan disangrai sehingga menghasilkan sebuah produk kopi luwak. Di daerah Petang terdapat banyak perkebunan kopi mencakup kopi arabika dan kopi robusta. Hal ini memberikan peluang besar dalam pengadaan sebuah agrowisata yang terfokus pada produk kopi. Agrowisata ini lebih menonjolkan olahan kopi luwak sebagai olahan utama. Pengadaan sebuah agrowisata yang menerapkan konsep green arsitektur juga dapat membantu dalam pelestarian perkebunan kopi di Kecamatan Petang. Agrowisata ini diharapkan dapat mampu memfasilitasi masyarakat yang ingin berwisata sekaligus menikmati alam perkebunan kopi dan mempelajari proses pengolahan kopi arabika serta kopi luwak secara baik dan benar. Kata Kunci: kopi, kopi luwak, perkebunan kopi, agrowisata, green arsitektur.