Journal article

STUDI KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN UNDERPASS PADA SIMPANG JL. GATOT SUBROTO-JL. AHMAD YANI DI KOTA DENPASAR

Volume : 4 Nomor : 1 Published : 2016, January

Jurnal Spektran

Abstrak

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali tahun 2013, tingkat kepadatan penduduk di wilayah Metropolitan SARBAGITA (Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan) sebesar 1.057 jiwa/km2 dengan luas wilayah sebesar 1.753,63 kmĀ² dan jumlah penduduk sebanyak 1.853.017 jiwa. Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai sangat dibutuhkan, namun nyatanya kinerja ruas jalan di pusat kota kian menurun. Hal tersebut ditandai dengan adanya peningkatan masalah tundaan perjalanan. Permasalahan tundaan lalu lintas di Kota Denpasar yang umum terjadi pada ruas Jl.Gatot Subroto. Untuk meminimalisir permasalahan yang ada maka Pemerintah Kota Denpasar merencanakan pembangunan underpass pada simpang Jl. Gatot Subroto-Jl. Ahmad Yani di Kota Denpasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis manfaat langsung pembangunan underpass bagi pemakai jalan, untuk menganalisis besarnya biaya yang diperlukan untuk mewujudkan serta mengoperasikan underpass dan untuk menganalisis kelayakan ekonomi investasi pembangunan underpass. Berdasarkan data primer dan data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah, metode analisis dalam studi ini menggunakan teknik Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Internal Rate of Return (IRR). Hasil analisis ekonomi yang dilakukan menurut tiga kriteria dengan tiga tingkat suku bunga (12%, 15% dan 18%) menyatakan bahwa Pembangunan underpass layak secara ekonomi. Sebagai contoh pada skenario II dimana tingkat suku bunga 15% mendapat hasil analisis berupa nilai NPV, BCR dan IRR berturut-turut adalah Rp. 233.462.340.102,00; 1,948 dan 30,81%. Saran yang dapat disampaikan dari penelitian ini adalah perlu dipertimbangkannya pengaruh perubahan tata guna lahan di daerah-daerah yang dekat dengan wilayah sekitar underpass serta diperlukan adanya kajian lebih lanjut yang memperhitungkan kebutuhan penambahan lajur lalu lintas.