Journal article

ANALISIS DAMPAK PELAKSANAAN CAR FREE DAY DI KOTA DENPASAR

Volume : 3 Nomor : 1 Published : 2015, January

Jurnal Spektran

Abstrak

Kawasan Renon merupakan pusat pemerintahan Provinsi Bali dan pada ruas jalan ini setiap hari minggu dilakukan kegiatan Car Free Day sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara maupun suara yang terjadi.Perhitungan yang dilakukan adalah kinerja ruas jalan, tingkat pencemaran udara dan tingkat kebisingan. Perhitungan tingkat pencemaran udara dan kebisingan dilakukan untuk 2 kondisi yaitu pada saat Car Free Day dan pada hari biasa. Dari hasil perhitungan kinerja ruas jalan, diperoleh bahwa kapasitas jalan sebesar 4.110 smp/jam dengan derajat kejenuhan 0,8. Tingkat Pelayanan Jalan berada pada kategori Ddimana arus mendekati tidak stabil dengan volume lalu lintas tinggi dan kecepatan masih dapat di tolerir namun sangat terpengaruh oleh kondisi arus lalu lintas.Pengukuran terhadap tingkat pencemaran udara memperlihatkan bahwa dari enam parameter yang diujikan secara keseluruhan masih berada dibawah baku mutu yang diijinkan dengan kategori baik dan sedang. Peningkatan prosentase parameter antara hari kerja dengan pada saat Car Free Day yaitu Sulfur dioksida (SO2) meningkat 6,87%, Nitrogen dioksida meningkat 36,35%, Karbon monoksida meningkat 366,25%, debu total meningkat 599,95 dan oksidan meningkat 28,57%.Kebisingan yang terjadi pada saat pelaksanaan Car Free Day menunjukkan angka rata-rata 61,65 dB(A) sedangkan tingkat kebisingan rata-rata pada hari kerja menunjukkan angka 72,77 dB(A). Kebisingan maksimal terjadi pada pagi hari baik untuk hari minggu saat dilaksanakannya program Car Free Day maupun pada hari kerja yaitu pada pukul 07.30 WITA sampai pukul 07.45 WITA. Peningkatan kebisingan yang terjadi antara dilaksanakannya program Car Free Day dengan hari biasa adalah sebesar 19,17%.