Journal article

STUDI PROTEKSI DOUBLE BUSBAR AKIBAT PENAMBAHAN TRANSFORMATOR DI GARDU INDUK PEMECUTAN KELOD

I Kadek Rogan Bayu Candra Dwipa 1 I Gede Dyana Arjana Cokorde Gede Indra Partha,

Volume : 6 Nomor : 4 Published : 2019, December

E-Journal SPEKTRUM

Abstrak

Gardu Induk Pemecutan Kelod beroperasi dengan empat penghantar, tiga transformator, satu kapsitor dan satu kopel dengan konfigurasi double busbar, berdampingan dengan gardu induk Kapal dan Pesanggaran menjaga pasokan listrik di wilayah Kuta, Legian, Seminyak, Denpasar Kota dan sekitarnya. Akibat kenaikan beban di wilayah Denpasar, PT PLN (Persero) Trans-JBJT menambah satu transformator untuk meningkatkan keandalan listrik di gardu induk ini, sehingga gardu induk Pemecutan Kelod beroperasi dengan empat transformator. Untuk mengoptimalkan kontinyuitas dari aliran daya, maka diperlukan analisis setting rele pada arus busbar serta setting proteksi yang sesuai sebagai acuan sistem proteksi. Dalam studi ini, dilakukan perhitungan stabilitas resistor (Rstab) arus input dan arus output sesudah dan sebelum penambahan transformator dilakukan. Hasil perhitungan stabilitas resistor (Rstab) sebelum penambahan transformator diperoleh dengan total 5,12 ?, arus input sebesar 1030 A dan arus output sebesar 1010 A dengan losses sebesar 1,9%. Sedangkan hasil perhitungan stabilitas resistor (Rstab) sesudah penambahan transformator diperoleh dengan diperoleh dengan total 5,64 ?, arus input sebesar 1070 A dan arus output sebesar 1060 A dengan losses sebesar 0,9%. Losses tersebut sesuai dengan standar SPLN No.1:1987 untuk sistem 150 kV. Kata Kunci : Double Busbar, Stabilitas Resistor, Sistem Proteksi, Losses