Journal article

MANAJEMEN RISIKO TERHADAP PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI HOTEL DI KAWASAN SARBAGITA

Nyoman Martha Jaya DEWA KETUT SUDARSANA Gusti Ayu Kade Intan Wiratni

Volume : 7 Nomor : 1 Published : 2019, January

Jurnal Spektran

Abstrak

Proyek konstruksi merupakan suatu proyek yang unik dan dibatasi oleh biaya, mutu dan waktu. Selama pelaksanaan proyek konstruksi, sering terjadi permasalahan yang berpengaruh terhadap biaya, mutu dan waktu. Sehingga berdasarkan hal tersebut, maka penelitian mengenai manajaemen risiko perlu dilakukan. Manajemen risiko meliputi identifikasi risiko, analisis risiko, distribusi penerimaan risiko, mitigasi risiko dan kepemilikan risiko. Cara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mewawancarai pihak yang expert pada pelaksanaan proyek konstruksi hotel di kawasan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan). Tujuan dari penelitian ini diantaranya identifikasi dan penentuan tingkat penerimaan risiko, penetapan risiko dominan, tindakan mitigasi yang dilakuakn dan alokasi kepemilikan risiko. Jumlah risiko yang teridentifikasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 37 risiko yang terdiri dari 19 risiko berdasarkan literatur dan 18 risiko temuan baru. Risiko dominan pada penelitian ini adalah 28 risiko terdiri dari risiko tidak diharapkan (Undesirable) sebanyak 19 risiko dan 9 risiko tidak dapat diterima (Unacceptable). Risiko Undesirable dan Unacceptable paling sering terjadi pada pekerjaan upper structure. Sumber risiko paling sering terjadi pada risiko Undesirable dan Unacceptable adalah risiko teknis. Risiko teknis pada risiko Unacceptable yaitu perbedaan gambar dan lapangan, penjadwalan kurang tepat, permasalahan gambar dari perencana dan pemutusan spesifikasi material. Risiko teknis pada risiko Undesirable terutama keterlambatan mobilisasi alat, pembatasan ja kerja, ketidaksesuaian mutu dan spesifikasi serta pemutusan material. Tindakan mitigasi paling banyak dilakukan pada risiko teknis seperti peningkatan komunikasi antar pihak yang terlibat dan pembenahan struktur organisasi dan administrasi proyek. Alokasi kepemilikan risiko paling besar berada di pihak kontraktor. Hal tersebut dikarenakan kontraktor sebagai pihak yang paling berperan penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Kata kunci : Risiko, Identifikasi, Penerimaan, Mitigasi dan Kepemilikan Risiko.