Journal article

EVALUASI RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RSIA PURI BUNDA TABANAN BALI

I Kadek Bayu Wira Perdana Putra ANAK AGUNG DIAH PARAMI DEWI DEWA KETUT SUDARSANA

Volume : 9 Nomor : 2 Published : 2021, July

Jurnal Spektran

Abstrak

Jurnal SpektranVol. 9, No. 2, Juli 2021, Hal. 124-132e-ISSN: 2302-2590http://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/indexJurnal Spektran, Vol. 9, No. 2, Juli 2021124EVALUASI RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RSIA PURI BUNDA TABANAN –BALII Kadek Bayu Wira Pe rdana Putra1, Anak Agung Diah Parami De wi2, De wa Ke tut Sudars ana31Program StudiMagister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana,Email:bayuwira12@gmail.com2,Program StudiMagister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana,Email:diahparami@civil.unud.ac.id3Program StudiMagister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana,Email:dk sudarsana@unud.ac.idABSTRAKProses pelaksanaan proyek mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan ada kalanya mengalami permasalahan mulai dari biaya, mutu dan waktu. Pada proses pelaksanaannya mengalami kendala yaitu kondisi tanah pada gambar tidak sesuai dengan kondisi kenyataan dan pada pekerjaan arsitektur mengalami perubahan desain, karena denah ruangan yang sudah direncanakan sebelumnya tidak sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Masalah tersebut menyebabkan perlu adanya biaya tambahan dan waktu tambahan untuk penyelesaian proyek. Penelitianinibertujuan untuk mengidentifikasi, menilai penerimaan risikountuk menentukan risiko dominan, memitigasi risiko dan menentukankepemilikan risiko yang akan diperolehakibat adanya permasalahan tersebut. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara brainstorming, wawancara, observasi dan kuesioner. Kuesioner disebarkankepada 28 responden. Hasil menunjukkan terdapat 40 identifikasi risiko yang valid. Terdapat 10 risiko unacceptabledan 21 risiko undesirableyang termasuk risiko dominan serta 9 risiko acceptableyang tidak memerlukan langkah mitigasi. Mitigasi dilakukan dengan3 jenis tindakanyaitu dengan cara mengurangi, memindahkandan menahan risiko. Risiko dominan unacceptableyaituterjadinya perubahan desain lebih dari satu kali. Mitigasi dilakukan dengan memastikan desain disetujui oleh semua pihak yang terlibat atau yang mempunyai kepentingan terhadap desain yang akan dikerjakan seperti owner atau manajemen Rumah Sakit tersebut agar desain sesuai dengan fungsi yang diinginkan sehingga tidak terjadi perubahan desain lebih dari satu kali. Pengalokasian kepemilikan risiko terbesarmenjadi tanggung jawab kontraktoryaitu risikoadanya masalah financialpada kontraktor. Dampak risiko dominan terhadap penambahan biaya dan penambahan waktu pada pekerjaan ini berdampak besar pada aspek teknis dan proyek. Total jumlah penambahanbiaya sebesar Rp 10.825.600.000,-dan total penambahan waktu selama 117hari pada proyek.Kata kunci: Proyek Gedung, identifikasi risiko, kepemilikan risiko, manajemen risiko, mitigasi, penilaian risiko