Journal article

Analisa Perf ormansi Pengkondisian Udara Tipe Window dengan Penambahan Alat Penukar Kalor

I KETUT GEDE WIRAWAN

Volume : 3 Nomor : 2 Published : 2009, October

Jurnal Energi Dan Manufaktur (JEM)

Abstrak

Salah satu cara yang dipakai untuk meningkatkan efek refrigerasi adalah dengan mengalirkan panas refrigerant yang keluar dari kondensor, kemudian disinggungkan dengan refrigerant yang keluar dari evaporator pada sebuah alat penukar kalor tipe aliran melintang.Pengujian dilakukan dengan pengambilan data-data tekanan pada sisi masuk (p1) dan sisi keluar (p2)kompresor serta temperatur di dalam box (Tr1, Tr2, Tr3, Tr4). Dengan diketahuinya p1 maka entalpi masuk kompresor diketahui. Kemudian dengan asumsi isentopik (kompresor), tekanan konstan (kondensor dan evaporator), isentalpi (katup ekspansi) maka entalpi masuk kondensor, katup ekspansi dan evaporator dapat diketahui.Dalam waktu 60 menit, kerja kompresi dari sistem pengkondisian udara yang dimodifikasi adalah sebesar 31,588 kJ/kg, dan tanpa dimodifikasi adalah sebesar 33,796 kJ/kg. Rata-rata besarnya efek refrigerasi dari sistem pengkondisian udara modifikasi adalah sebesar 155,55 kJ/kg sedangkan pada sistem tanpa dimodifikasi didapatkan efek refrigerasi sebesar 153,40 kJ/kg sehingga koefisien performansi dari sistem pengkondisian udara dengan modifikasi lebih besar dari pada sistem yang tanpa dimodifikasi. Sistem pengkondisian udara modifikasi mempunyai laju pendinginan awal sebesar 67,193 J/s dan di menit akhir sebesar 0,043 J/s sedangkan pada sistem pengkondisian udara tanpa modifikasi mempunyai laju pendinginan awal sebesar 66,538 J/s dan di menit akhir sebesar 0,935 J/s. Kata kunci : Kerja kompresi, Efek refrigerasi, Koefisien performansi, Laju pendinginan