Journal article

Desain Penulangan Tanah Dengan Tulangan Lembaran Berupa Geotekstil Untuk Perkuatan Tanah

Volume : 1 Nomor : 2 Published : 2015, June

Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Abstrak

Abstrak : Kondisi kemiringan lereng yang curam dan bertambahnya beban lereng yang tidak mampu lagi dipikul oleh lereng dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor. Bercermin pada kasus longsor yang terjadi di jalan raya Baturiti Kabupaten Tabanan, Bali, diperlukan penanggulangan agar terhindar dari bencana tanah longsor. Salah satu upaya adalah dengan penulangan tanah menggunakan tulangan lembaran berupa geotekstil. Geotekstil mempunyai keunggulan antara lain mudah dalam proses pemasangan, lebih ekonomis, ringan dalam proses pengangkutan dan dapat meningkatkan stabilitas lereng. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan desain lembaran geotekstil yang akan digunakan untuk perkuatan tanah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer antara lain: kohesi tanah (c), berat volume tanah (?), sudut geser (?) tanah dan tinggi lereng (H) berdasarkan pengukuran di lokasi; sedangkan data sekunder berasal dari data karakteristik geotekstil. Analisis desain dilakukan dengan perhitungan manual menggunakan Metode Rankine. Analisis data meliputi spasi antar lapisan geosintetik (Sv), tegangan ijin (Tall), tegangan lateral tanah ( ), panjang penjangkaran dijumlahkan dengan panjang nonacting (L), panjang overlap (Lo) dan tekanan aktif tanah (Pa). Analisis selanjutnya adalah menghitung stabilitas terhadap faktor-faktor penyebab kegagalannya, yang terdiri dari stabilitas internal dan stabilitas eksternal . Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil spasi antar lapisan geotekstil berturut-turut sebesar 0,60 m, 0,50 m, 0,40 m, 0,20 m, 0,15 m, 0,10 m. Hasil L dengan panjang 4,00 m didapat pada kedalaman 0,60 m sampai 1,70, L dengan panjang 3,00 m pada kedalaman 2,20 m sampai 3,20 m dan L dengan panjang 2,00 m pada kedalaman 3,40 m sampai 5,00 m. Lo diperoleh hasil yang sama yaitu 1,00 m pada setiap kedalaman. Hasil desain yang diperoleh telah memenuhi kontrol stabilitas eksternal yang meliputi kegagalan geser, kegagalan guling, kegagalan daya dukung tanah dasar dan kontrol terhadap stabilitas internal yang meliputi putusnya perkuatan dan tercabutnya perkuatan. Abstract : Steep slope conditions and the increasing burden of slopes which can no longer be borne by the slopes can cause landslides. Learning from the landslide that occurred on the highway of Baturiti Tabanan, Bali, it is necessary for countermeasures to avoid landslides. One of the efforts is by reinforcing the soil by using geotextile reinforcement sheet form. Geotextile has advantages such as easy installation process, more economical, lighter in the transport process and can improve the stability of the slope. This study aims to determine the design of the geotextile sheet that will be used for soil reinforcement. The data used in the study were primary and secondary data. The primary data include: soil cohesion (c), the weight soil volume (?), friction angle (?) soil and slope height (H) based on measurements at the site; while the secondary data derived from the data characteristics of geotextiles. Analysis of the design was done by manual calculation by using the method of Rankine. Data analysis covering the space between geosynthetic layers (Sv), allowable stress (Tall), lateral soil tension ( ), the length of anchoring summed with non-acting length (L), the length of overlap (Lo) and the soil active pressure (Pa). The subsequent analysis was to calculate the stability of the factors that cause failure, which consists of internal and external stability. Based on the calculations, the results of the space between the layers of geotextiles were respectively amounted to 0.60 m, 0.50 m, 0.40 m, 0.20 m, 0.15 m, 0.10 m. Results of L with a length of 4.00 m obtained at a depth of 0.60 m to 1.70 L with a length of 3.00 m at a depth of 2.20 m to 3.20 m and 2.00 m of length L at a depth of 3, 40 m to 5.00 m. Lo obtained the same result, namely 1.00 m at each depth. Results of design which were obtained have fulfilled the external stability control, which includes the sliding failure, rolling failure, subgrade bearing capacity failure and control of internal stability which includes reinforcement breaking and uprooting of reinforcement. Keywords : tanah longsor, penulangan tanah, geotekstil.