Journal article

KENDALA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA KONTRAKTOR DI BALI

GUSTI AYU PUTU CANDRA DHARMAYANTI G.N.P Sien Pramana GEDE ASTAWA DIPUTRA

Volume : 15 Nomor : 1 Published : 2018, October

JURNAL TEKNIK SIPIL-UAJY

Abstrak

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa penerapan SMK3 pada proyek konstruksi gedung di Indonesia tidak mencapai 100%, atau berkisar antara 30% - 80%. Analisis prioritas terkait kendala dalam penerapan SMK3 di dunia konstruksi perlu dilakukan untuk meminimalkan tingkat kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan kendala pada penerapan SMK3 yang dihadapi oleh kontraktor. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang didistribusikan kepada responden yang dipilih berdasarkan purposive sampling dengan kriteria responden yang pernah menangani proyek konstruksi gedung yang menerapkan SMK3. Responden diambil dari kontraktor yang berlokasi di Bali. Analisis data dilakukan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan tingkat prioritas/kepentingan dari kendala yang teridentifikasi. Hasil analisis menunjukkan nilai prioritas jenis kendala pada penerapan SMK3 yang diurutkan dari yang paling utama yaituterbatasnya dana K3 (3,231), rendahnya prioritas K3 oleh manajemen perusahaan (2,020), rendahnya budaya dan disiplin K3 (1,031), kurangnya pengetahuan mengenai K3 (0,725), lemahnya pengawasan (0,478),lemahnya penerapan sanksi dari perusahaan (0,340), dan kontraktor memaksakan bekerja sampai larut malam (0,230). Untuk mengatasi hambatan ini, diperlukan komitmen yang tinggi dari kontraktor dan pemilik proyek untuk mengalokasikan biaya K3 proyek pada tahap perencanaan dan konstruksi, meningkatkan budaya keselamatan dengan meningkatkan pengawasan penggunaan APD dan memberikan sanksi pada pekerja yang tidak bekerja sesuai prosedur keselamatan kerja.